Proses pengaruh dalam pembuatan garam tergantung pada metode pembuatan garam yang digunakan. Berikut adalah penjelasan umum tentang proses pengaruh dalam pembuatan garam:

1. Pemanenan garam: Garam bisa diperoleh dari sumber alami seperti laut atau danau, atau dari tambang garam bawah tanah. Proses pengaruh di sini adalah kondisi lingkungan dan geografis tempat sumber garam tersebut ditemukan, yang dapat mempengaruhi kandungan mineral dan kualitas garam.

2. Pengolahan garam mentah: Garam mentah yang diperoleh dari sumber garam harus diolah lebih lanjut untuk menghilangkan kotoran dan mineral yang tidak diinginkan. Proses pengaruh di sini adalah jenis teknologi pengolahan yang digunakan, yang dapat mempengaruhi kandungan mineral dan kehalusan garam.

3. Proses pengeringan: Garam mentah yang telah diolah kemudian dihasilkan melalui proses pengeringan dengan bantuan sinar matahari atau teknologi pengeringan lainnya. Proses pengaruh di sini adalah suhu, kelembaban, dan durasi pengeringan, yang dapat mempengaruhi kandungan mineral, kehalusan, dan warna garam.

4. Penggilingan: Garam kering kemudian dihancurkan atau digiling menjadi berbagai ukuran yang diinginkan. Proses pengaruh di sini adalah jenis teknologi penggilingan yang digunakan, yang dapat mempengaruhi kehalusan dan ukuran garam.

5. Penambahan bahan tambahan: Beberapa jenis garam dapat ditambahkan bahan tambahan seperti pewarna, pengental, atau bahan pengawet untuk meningkatkan daya tahan dan penampilannya. Proses pengaruh di sini adalah jenis bahan tambahan yang digunakan, yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan garam.

Setiap proses dalam pembuatan garam dapat mempengaruhi kualitas, kandungan mineral, dan rasa garam. Oleh karena itu, penting untuk memilih metode dan teknologi pembuatan garam yang tepat agar dapat menghasilkan garam berkualitas tinggi.