Sifat batang tumbuhan terbagi menjadi empat jenis:

1. Batang basah (herbaceous): batang yang lunak dan berair. Contoh: kangkung, bayam, pisang, labu kuning.
2. Batang berkayu (lignosus): batang bersifat keras dan kuat. Contoh: jambu, mangga, rambutan.
3. Batang rumput (calmus): batang yang tidak keras, beruas-ruas pendek, dan sering kali berongga. Contoh: padi, rumput.
4. Batang mendong (calamus): sama seperti batang rumput tetapi ruasnya berukuran lebih panjang. Contoh: wlingi, teki.

Arah tumbuh batang terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

• Batang tegak lurus (erectus): mengarah ke atas. Contoh: kelapa, pepaya, jambu.
• Batang menggantung (dependens, pendulus): menggantung, umumnya tumbuhan di daerah lereng atau tepi jurang. Contoh: anggrek, rumput belang.
• Batang menjalar (repens): tumbuh di permukaan tanah atau merambat jika mendapat penopang seperti kawat, kayu, atau besi. Contoh: ubi jalar, labu.

Markisa dan labu termasuk tanaman buah menjalar/merambat. Kedua tumbuhan ini memiliki sifat batang basah.

Rotan juga termasuk tanaman merambat. Rotan merupakan tumbuhan merambat dan berkayu berupa ruas-ruas panjang serta tidak berongga.

Sedangkan jambu termasuk tumbuhan berkayu. Arah tumbuh batang pohon jambu tegak lurus. Bisa hidup dengan tinggi 2-10 meter.

Jadi, jika suatu pohon memiliki ketinggian 6 meter dan sifat batangnya berkayu, tumbuhan yang dapat dikelompokkan sesuai kriteria tersebut adalah jambu (C).