Jawaban:

Teknologi sonar memanfaatkan sifat bunyi yang dikenal sebagai pantulan atau refleksi. Bunyi yang dipancarkan oleh sonar akan bertabrakan dengan benda di bawah permukaan air, seperti ikan atau dasar laut, dan sebagian besar dari bunyi tersebut akan dipantulkan kembali ke permukaan air.

Sonar kemudian menerima pantulan bunyi yang dipantulkan kembali tersebut dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat diolah menjadi gambaran tiga dimensi dari benda-benda di bawah permukaan air.

Sifat pantulan bunyi ini dimanfaatkan karena gelombang suara memiliki kemampuan untuk merambat melalui air dengan kecepatan yang tinggi dan dapat membentuk pantulan ketika bertabrakan dengan benda-benda di bawah permukaan air. Hal ini membuat teknologi sonar menjadi sangat berguna dalam mendeteksi keberadaan dan lokasi ikan dalam jumlah besar di lautan, sungai atau danau.