Perhatikan gambar berikutPernyataan yang tepat untuk menggambarkan peran tokoh di

Berikut ini adalah pertanyaan dari fariswijayamokoginta pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Perhatikan gambar berikutPernyataan yang tepat untuk menggambarkan peran tokoh di atas ditunjukan melalui pernyataan....

A. Ia berhasil mengusir VOC dari makassar
B. Ia memimpin penyerangan dan menandatangani Perjanjian Bonganya
C. Ia memimpin Kerajaan Bone dan menguasai wilayah Sulawesi Selatan
D. Ia berkerja sama dengan VOC untuk mengalahkan kerajaan makassar​
Perhatikan gambar berikutPernyataan yang tepat untuk menggambarkan peran tokoh di atas ditunjukan melalui pernyataan....A. Ia berhasil mengusir VOC dari makassarB. Ia memimpin penyerangan dan menandatangani Perjanjian BonganyaC. Ia memimpin Kerajaan Bone dan menguasai wilayah Sulawesi SelatanD. Ia berkerja sama dengan VOC untuk mengalahkan kerajaan makassar​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

B. Ia memimpin penyerangan dan menandatangani Perjanjian Bonganya

Penjelasan:

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (1981) karya M.C Ricklefs, disebutkan bahwa Kesultanan Gowa-Tallo memiliki kekuatan militer yang harus diperhatikan lebih daripada musuh-musuh VOC lain di Maluku Selatan. Selain itu, Gowa-Tallo memiliki kekuatan ekonomi perdagangan yang sangat kuat. Kesultanan ini memiliki pelabuhan perdagangan internasional yang berada di Somba Opu (pesisir Sulawesi Selatan). Kawasan Somba Opu dijadikan pula sebagai pusat pemerintahan Gowa-Tallo serta kawasan yang menampung pedagang internasional. Latar belakang perlawanan Gowa-Tallo Kejayaan Gowa-Tallo ketika berada dibawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669 M) membuat posisi VOC di kawasan Indonesia Timur menjadi terancam. Rivalitas antara Gowa-Tallo dan VOC semakin meruncing dan perang tak lagi bisa terelakkan. Dalam buku Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (2012) karya Daliman, latar belakang perlawanan Gowa-Tallo terhadap VOC, yaitu: VOC menginginkan Hak Monopoli perdagangan di kawasan Indonesia Timur. VOC melakukan blokade terhadap kapal-kapal yang akan berlabuh di Somba Opu. Untuk menghadapi tindakan VOC yang semena-mena, Sultan Hasanudin memperkuat pasukan dengan memerintahkan kerajaan bawahan di Nusa Tenggara untuk mengirimkan prajuritnya. Sedangkan di lain sisi, VOC menggunakan politik Devide et Impera dengan meminta bantuan Arung Palaka dari Kesultanan Bone. Arung Palaka menerima permintaan dari VOC dengan alasan ingin membalas kekalahannya atas Gowa-Tallo dan merebut kembali kemerdekaan Bone. Perlawanan Gowa-Tallo terhadap VOC VOC dibawah JC Speelman membawa sekitar 1900 prajurit dan 21 armada kapal perang. Ditambah lagi pasukan dari Bone dibawah pimpinan Arung Palaka. Pertempuran berlangsung sengit selama 4 bulan dan Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani perjanjian Bongaya yang intinya berisi :

VOC diperbolehkan memonopoli perdagangan di kawasan Indonesia Timur Semua orang asing diusir dari Gowa-Tallo, kecuali VOC Gowa-Tallo mengganti biaya kerugian perang Beberapa wilayah kekuasaan Gowa-Tallo diserahkan kepada VOC

Sultan Hasanudin pada awal 1668 membatalkan perjanjian Bongaya yang sangat merugikan Gowa-Tallo. Pada 1669, Arung Palaka menyerang benteng Somba Opu dengan kekuatan sekitar 7.000-8.000 pasukan. Arung Palaka dapat menaklukan benteng Somba Opu dan Sultan Hasanudin beserta pasukannya melarikan diri hingga meninggal pada tahun 1670.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh DoubleIntelligence dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 01 Jul 22