Jawaban:

Ketika mencampurkan air panas dan air dingin, beberapa perubahan dapat terjadi, di antaranya:

Suhu campuran air akan berubah: Suhu air campuran akan lebih rendah daripada suhu air panas aslinya dan lebih tinggi daripada suhu air dingin aslinya. Besarnya perubahan suhu akan tergantung pada suhu awal kedua air dan rasio campuran.

Volume air akan meningkat: Karena suhu air panas lebih tinggi, molekul-molekul air akan memiliki energi kinetik yang lebih besar dan bergerak lebih cepat. Ketika air panas dicampur dengan air dingin, molekul-molekul air dingin juga akan mulai bergerak lebih cepat dan mengisi ruang kosong antara molekul-molekul air panas. Akibatnya, volume air campuran akan meningkat.

Kekentalan air akan berubah: Karena perubahan suhu dan volume, kekentalan air juga akan berubah. Air panas cenderung memiliki kekentalan yang lebih rendah daripada air dingin, sehingga campuran air akan memiliki kekentalan yang berbeda dari kedua air aslinya.

Perubahan fisika-kimia: Pada kondisi tertentu, pencampuran air panas dan dingin dapat menghasilkan efek fisika-kimia seperti pengendapan atau pengentalan. Misalnya, jika air panas mengandung mineral yang kurang larut, kemudian dicampur dengan air dingin, mineral tersebut mungkin akan mengendap dan membentuk endapan di bagian bawah wadah.

Namun, perubahan-perubahan ini tergantung pada kondisi dan rasio campuran antara air panas dan dingin, sehingga akan bervariasi dari kasus ke kasus.