Jawaban:

Proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator) adalah sistem proyeksi peta yang membagi dunia menjadi 60 zona longitudinal yang masing-masing memiliki lebar 6 derajat. Zona-zona ini dinomori dari 1 hingga 60, dimulai dari 180° Bujur Timur hingga 180° Bujur Barat. Setiap zona UTM didefinisikan oleh sebuah titik awal dan sebuah skala pengurangan yang mengurangi koordinat asli dengan nilai tertentu agar nilainya tidak terlalu besar.

Area dengan koordinat 720 BB-80 LU dan 120 BT-320 LU tidak terdefinisi dengan jelas karena koordinat yang diberikan tidak memiliki satuan yang jelas. Namun, kita dapat menggunakan beberapa asumsi untuk menentukan zona UTM yang tepat untuk wilayah tersebut.

Jika kita mengasumsikan bahwa koordinat 720 BB-80 LU merujuk pada 720 derajat Bujur Barat dan 80 derajat lintang Utara, sedangkan koordinat 120 BT-320 LU merujuk pada 120 derajat Bujur Timur dan 320 derajat lintang Utara, maka kita dapat menentukan zona UTM yang sesuai.

Untuk wilayah di sekitar 720 BB (720 derajat Bujur Barat), zona UTM yang sesuai adalah zona 1 hingga 3 di belahan Bumi Barat. Kita dapat menentukan zona yang tepat dengan membagi nilai bujur tersebut dengan 6 dan membulatkannya ke atas. Dalam hal ini, 720/6 = 120, maka wilayah tersebut berada di zona 121.

Sedangkan untuk wilayah di sekitar 120 BT (120 derajat Bujur Timur), zona UTM yang sesuai adalah zona 40 hingga 42 di belahan Bumi Timur. Kita dapat menentukan zona yang tepat dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Dalam hal ini, 120/6 = 20, maka wilayah tersebut berada di zona 21.

Karena wilayah tersebut memiliki koordinat lintang di belahan Utara, maka zona UTM yang tepat adalah zona dengan nomor yang sama dengan zona yang telah ditentukan sebelumnya, tetapi dengan tambahan huruf N di belakangnya. Maka, koordinat area 720 BB-80 LU dan 120 BT-320 LU dalam proyeksi UTM adalah:

Zona UTM 21N (untuk wilayah di sekitar 120 BT-320 LU)

Zona UTM 121N (untuk wilayah di sekitar 720 BB-80 LU)