Jawaban:Gerhana bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga Bayangan Bumi jatuh ke atas Bulan. Gerhana bulan hanya terjadi pada saat purnama atau ketika Bulan berada di posisi penuh. Pada saat gerhana bulan terjadi, cahaya Matahari yang seharusnya memantul pada Bulan, ditahan oleh Bayangan Bumi sehingga menyebabkan Bulan tampak redup atau bahkan gelap sama sekali.

Gerhana bulan terjadi ketika Bulan melewati Bayangan Bumi yang dibentuk oleh cahaya Matahari yang dihalangi oleh Bumi. Ada tiga jenis gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.

Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh Bulan berada di dalam Bayangan Bumi, sehingga Bulan tampak sepenuhnya gelap. Gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya sebagian Bulan yang terhalangi oleh Bayangan Bumi, sehingga Bulan tampak sebagian terang dan sebagian lagi gelap. Sedangkan gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan Bumi yang lebih samar, sehingga hanya terjadi penurunan kecerahan pada Bulan.

Gerhana bulan dapat diamati di hampir seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam ketika gerhana terjadi. Namun, tidak setiap kali terjadinya purnama akan terjadi gerhana bulan. Karena orbit Bulan tidak selalu sejajar dengan orbit Bumi, dan orbit Bumi juga sedikit miring, sehingga gerhana bulan hanya terjadi beberapa kali dalam setahun.