Ketimpangan dan kemiskinan mempengaruhi individu, keluarga, implikasi sosial dan ekonomi. Semakin besar ketimpangan pendapatan, semakin besar pula masalah sosialnya. Ketidakseimbangan sosial ini dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Tingkat ketimpangan dan kemiskinan yang tinggi secara langsung terkait dengan ketidakstabilan ekonomi, krisis keuangan, beban utang, dan inflasi.

Penjelasan:

Ketimpangan mempengaruhi orang-orang ketika mereka melihat orang-orang di sekitar mereka. Kesenjangan juga mempengaruhi tingkat kesejahteraan yang dapat dicapai seseorang. Orang-orang yang kurang lebih berada dalam lingkungan yang sama  cenderung  mudah percaya satu sama lain. Mereka cenderung  mudah terlibat dalam partisipasi sosial atau komunitas. Hidup dalam masyarakat yang tidak setara dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Lagi pula, itu bisa membahayakan kesehatanmu. Dalam masyarakat yang lebih setara, seseorang memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama, menghindari penyakit mental, dan menurunkan angka kematian anak ke tingkat yang lebih rendah. Ketimpangan telah terbukti  meningkatkan tingkat kejahatan. The Equality Trust mengatakan pengurangan ketidaksetaraan dapat menyebabkan pengurangan 20 persen dalam pembunuhan dan pengurangan 23 persen dalam  perampokan.

Orang yang hidup dengan ketimpangan pendapatan cenderung kurang bergerak. Mereka juga memiliki kemampuan yang rendah untuk menguasai beberapa ilmu pengetahuan, memiliki pemahaman matematika yang buruk, dan tidak terlalu suka membaca. Menurut survei Dana Moneter Internasional (IMF), ketimpangan umumnya tersebar luas di negara maju dan berkembang. Oleh karena itu, peningkatan ketimpangan pendapatan selalu menjadi tantangan  bagi masyarakat internasional.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang ketimpangan sosial, pada: yomemimo.com/tugas/46389406

#BelajarBersamaBrainly