Yang termasuk perubahan sifat sementara adalah cokelat berbentuk lempengan meleleh di tangan. Karena perubahan tersebut hanya terjadi pada bentuk saja, coklat dapat berubah menjadi bentuk lempengan lagi apabila diletakkan pada cetakan. Berbeda dengan buah pepaya yang telah busuk tidak akan bisa menjadi buah segar lagi karena telah mengalami proses pembusukan. Begitu pula dengan daun kering dan cokelat tidak akan bisa kembali menjadi daun hijau segar, semen yang telah menjadi fondasi rumah juga tidak bisa menjadi semen lagi karena telah mengalami proses pencampuran dengan air.

Pembahasan

Perubahan yang terjadi pada sifat benda dapat terjadi pada warna, bentuk, kelenturan, bau, bahkan perubahan pada wujudnya. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Pemanasan.  

Pemanasan akan mengubah wujud benda dari padat menjadi cari, dan benda cair menjadi gas. Contohnya, lilin akan mencair ketika dipanaskan, es batu akan mencair ketika dipanaskan, dan air akan menjadi gas ketika dipanaskan.

2. Pendinginan  

Pendinginan akan mengubah wujud benda cair menjadi padat, benda gas menjadi cair. Contohnya, air akan membeku bila di simpan dalam freezer dan berubah menjadi es batu, uap air dalam bentuk gas akan menjadi cair lagi bila mengalami pendinginan.

3. Pembakaran

Pembakaran akan mengubah wujud benda baik bentuk dan warna. Contohnya, kertas yang semula berwarna putih setelah dibakar akan menjadi abu butiran halus seperti debu dan berwarna hitam. Demikian juga dengan karet yang dibakar, warnanya akan berubah menjadi hitam, sifatnya yang lentur akan menjadi keras.

4. Pencampuran

Pencampuran juga dapat megubah wujud benda. Contohnya, pencampuran tepung kanji berwarna putih, kering, dan berupa butiran halus dengan air. Pencampuran tersebut akan menghasilkan bubur / bentuk padat dan lengket.  

5. Pembusukan

Pembusukan dapat terjadi ketika buah atau sayuran disimpan di udara terbuka dalam waktu beberapa hari. Pembusukan dapat dikenali dengan adanya perubahan seperti buah menjadi lembek, layu, dan warnanya berubah. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau.

6. Perkaratan

Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan.

Selain itu perubahan yang terjadi pada benda ada yang dapat dibalik dan tidak dapat dibalik atau kembali ke bentuk asalnya.

1. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik

Pada perubahan wujud yang dapat balik, benda yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula. Salah satu contohnya adalah perubahan pada air. Air jika didinginkan akan menjadi es. Es ini apabila dipanaskan akan kembali menjadi air. Dalam hal ini perubahan air merupakan perubahan wujud yang dapat balik.

2. Perubahan Wujud Benda yang Tidak Dapat Balik

Sebagian besar benda yang mengalami perubahan wujud tidak dapat kembali ke bentuk atau wujud semula. Apabila kertas dibakar maka kertas menjadi serpihan abu yang berwarna hitam. Serpihan abu yang berwarna hitam ini tidak dapat kembali menjadi kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh perubahan wujud benda yang tidak dapat balik. Perubahan beras menjadi nasi yang kita makan sehari-hari juga merupakan peubahan wujud benda yang tidak dapat dibalik. Hal ini disebabkan karena setelah beras di masak menjadi nasi, nasi tersebut tidak dapat kembali menjadi beras dengan cara apapun juga.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang perubahan wujud zat yomemimo.com/tugas/12584989

2. Materi tentang contoh perubahan wujud zat yomemimo.com/tugas/1115549

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas: IV SD

Mapel: Biologi

Bab: Sifat dan Perubahan Wujud Benda

Kode: 4.4.6

Kata Kunci: perubahan wujud, perubahan sifat benda