1.musim semi2.musim panas3.musim gugur4.musim dingin5.musim kemarau6. ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari juliohowan pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Dasar

1.musim semi
2.musim panas
3.musim gugur
4.musim dingin
5.musim kemarau
6.


1.musim semi2.musim panas3.musim gugur4.musim dingin5.musim kemarau6. ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Jenis-jenis musim :

1. Musim semi

2. Musim gugur

3. Musim panas

4. Musim dingin

5. Musim kemarau

6. Musim hujan

Penyebab terjadinya perbedaan musim :

Perbedaan musim tersebut disebabkan oleh poros Bumi atau sumbu rotasi Bumi yang memiliki kemiringan 23,5° saat mengelilingi matahari (revolusi bumi). Kemiringan itu menyebabkan pancaran sinar matahri yang diterima Bumi berubah-ubah secara berkala melalui tiga zona, yaitu tropic of cancer (daerah yang dilalui garis lintang utara 23,5°), tropic of equator (daerah yang dilalui garis lintang 0°) dan tropic of capricorn (daerah yang dilalui garis lintang selatan 23,5°). ini berarti pancaran sinar matahari yang di terima di tempat yang satu dengan tempat yang lain di berbagai belahan Bumi tidak sama. Akibatnya, terjadi perbedaan lama waktu siang dan malam serta perbedaan musim.

Penjelasan:

Menurut beberapa ahli, musim seringkali diidentikkan dengan iklim. Hal ini sangat beralasan karena iklim di suatu tempat mengakibatkan terjadinya musim yang terjadi di sepanjang tahun. Akan tetapi, ada suatu perbedaan yang mencolok antara iklim dan musim. Jika iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam kurun waktu yang lama dan pada kawasan yang luas, lain halnya dengan musim, yang merupakan interval waktu dengan cuaca yang memiliki gejala ekstrim atau mencolok. Atau dengan kata lain, musim merupakan variasi yang terjadi pada kondisi cuaca tertentu.

Misalnya pada iklim tropis, musim yang terjadi akibat posisi garis lintang yang berada di sepanjang garis ekuator, menyebabkan kawasan yang beriklim tersebut memiliki dua musim saja, yaitu musim kemarau yang mana interval waktu yang banyak terjadi kemarau dan menyebabkan kekeringan, dan musim hujan yaitu interval waktu yang banyak curah hujan yang deras.

Sama halnya, kawasan yang beriklim sub-tropis memiliki empat musim dalam setahun, yaitu musim dingin, panas, semi, dan salju yang masing-masing musim memiliki interval waktu dengan gejala tersendiri. Contohnya, pada musim panas, siang hari akan terjadi sangat lama dan malam harinya begitu singkat yang bersuhu hangat. Sebaliknya, pada musim dingin, malam hari akan terasa lama dan siang hari sangat pendek yang suhunya sangat dingin. Serta, kawasan yang beriklim kutub hanya memiliki musim dingin yaitu interval waktu yang terjadi suhu dingin yang ekstrim sepanjang tahunnya, meskipun ada musim panas tetapi frekuensinya tidak begitu lama.

Penyebab terjadinya perubahan musim, perubahan ini menurut beberapa sumber terjadi karena beberapa hal, akan tetapi dapat dikelompokkan menjadi dua penyebab, yaitu:

1. Faktor Internal

  • Intensitas curah hujan. Pengamatan perubahan musim dengan berdasarkan pada curah hujan dan pergerakan arah angin sepanjang tahun.
  • Letak geografis kawasan dari garis ekuator. Hal ini disebabkan jumlah radiasi sinar matahari yang diterima berubah-ubah sepanjang tahunnya sebagai akibat rotasi sumbu planet bumi.
  • Efek rumah kaca. Gejala ini dikarenakan beberapa gas, misalnya uap air, karbondioksida, metan, Nitrogen, CFC yang berada di lapisan atmosfer menghalangi radiasi panas yang akan keluar dari bumi ke luar angkasa. Sehingga, radiasi panas tersebut dipantulkan lagi ke permukaan bumi. Gejala ini disebabkan oleh aktifitas manusia yang dilakukan setip harinya, seperti pembakaran sampah dan lahan untuk areal bercocok tanam dan perkebunan, penggunaan pendingin ruangan dan lemari pendingin yang menggunakan CFC, dan penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan bermotor. Penyebab terakhir ini seringkali diidentikkan dengan perubahan iklim yang terjadi, karena musim sangat dipengaruhi oleh iklim.

2. Faktor Eksternal

  • Revolusi bumi. Pada saat bumi berevolusi, letak bumi akan mengalami posisi yang dekat dengan matahari yang mengakibatkan terjadinya musim dingin di belahan bumi bagian utara, dan pada saat posisi jauh dari matahari, di belahan bumi bagian utara mengalami musim panas.
  • Pancaran langsung sinar matahari (perpendikularitas). Pancaran sinar matahari yang langsung mengenai suatu kawasan di Bumi akan menyebabkan besarnya potensi suhu panasnya.
  • Inklinasi dan pararelisme. Adanya suatu pergerakan pada rotasi sumbu bumi dan karakteristik orbit bumi terhadap matahari (pararelisme). Selama revolusi, bagian belahan utara bumi disinari matahari selama enam bulan setiap tahunnya, dan sebaliknya, selama 6 bulan selanjutnya belahan bumi bagian selatan tersinari matahari yang disebabkan oleh inklinasi dan pararelisme tersebut.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh athiyyakhairun dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 21 Jul 21