Apa perbedaan tahun syamsiah dan tahun komariah

Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban: 

Jawaban Pendek:

Perbedaan tahun syamsiah (tahun matahari) dan tahun komariah (tahun bulan) ada pada metode penghitungan bulan dan tahun, lama dari bulan dan tahun, serta hubungan dengan musim dan siklus bulan.

Jawaban panjang:

 Tahun syamsiah (tahun matahari) dan tahun komariah (tahun bulan)  adalah dua metode perhitungan kalender yang banyak digunakan. Tahun syamsiah (tahun matahari) misalnya adalah kalender Gregorian atau tahun masehi, sedangkan tahun komariah (tahun bulan) misalnya adalah kalender Hijriyah atau tahun Islam.
Perbedaan antara kedua tahun ini adalah:

1. Metode perhitungan: Tahun syamsiah (tahun matahari) dihitung dari perputaran bumi mengelilingi matahari. Satu tahun dalam tahun matahari dihitung dari lama bumi mengelili penuh matahari dalam satu putaran. Sedangkan tahun komariah (tahun bulan)  perhitunganya ditentukan dari gerakan bulan mengelilingi bumi. Satu bulan dalam tahun komariah ditentukan sebagai lama bulan mengelilingi bumi dalam satu putaran penuh, atau balik dari bulan baru ke bulan baru lagi.

2. Lama tahun: Tahun syamsiah (tahun matahari) lamanya kurang lebih adalah 365 1/4 hari, masa ini adalah lamanya bumi mengelilingi matahari. Sementara tahun komariah (tahun bulan)  lamanya antara 354 dan 355 hari, dihitung dari 12 kali bulan mengelilingi bumi. Sehingga, tahun komariah (tahun bulan)  lebih pendek 11 atau 10 hari dari tahun syamsiyah (tahun matahari).

3. hubungan dengan musim: Tahun syamsiyah (tahun matahari) dihitung dari pergerakan bumi mengelilingi matahari, karena itu tahun ini lekat dengan perubahan musim, yang diakibatkan dari variasi posisi bumi saat mengelilingi matahari. Karena itu awal tahun dan bulan pada tahun syamsiyah (tahun matahari) selalu berawal pada musim yang sama. Sebaliknya karena tahun komariah (tahun bulan) tidak berhubungan dengan rotasi bumi mengelilingi matahari, tidak ada kelekatan antara awal tahun dan bulan di tahun ini dengan musim. Akibatnya, misalnya, adalah bulan Ramadhan dalam penanggalan Hijriyah bisa berada pada musim hujan atau musim kemarau, atau di negara dengan empat musim, bisa terjadi pada musim dingin, semi, panas atau gugur. Karena itu, tahun syamsiyah (tahun matahari) lebih berguna bisa digunakan untuk menghitung masa tanam atau panen dalam masyarakat agraris.

4. hubungan dengan siklus bulan: karena tahun komariah (tahun bulan) dihitung dari pergerakan buan maka tanggal dalam bulan pada tahun komariah (tahun bulan) selalu sama dan lekat dengan fase bulan. Misalnya tanggal 1 adalah pada fase bulan baru, dan tanggal 15 adalah pada fase bulan purnama. Pada tahun syamsiyah (tahun matahari), hubungan ini tidak ada. Karena itu penanggalan tahun komariah (tahun bulan) bisa digunakan untuk memprediksi pasang surut air laut, yang dipengaruhi fase bulan. Sehingga tahun komariah (tahun bulan) berguna bagi pelaut atau profesi lain yang terpengaruh pasang surut.