Berikut ini adalah pertanyaan dari rendra100 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Dasar
Contoh kata penghubung
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Berdasarkan fungsinya konjungsi atau kata hubung terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Konjungsi Aditif atau Gabungan
: dan, lagipula, dan serta. Contoh :
Ibu sedang memasak dan Ayah membaca koran.
Ayah, Ibu serta Kakak akan ke Bandung minggu depan.
2. Konjungsi Pertentangan
adalah tetapi, melainkan dan sedangkan. Contoh :
Rumah itu besar tetapi tidak terawat.
Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.
3. Konjungsi Pilihan
: atau, ataupun,maupun. Contoh :
Kamu mau membeli sepatu atau tas?
Nasi goreng ataupun Mie goreng sama saja, keduanya dia suka.
Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.
4. Konjungsi Waktu
sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah dan lainnya. Contoh :
Setelah kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah pentas seni.
Mereka sudah ada disana sejak hujan turun.
Gita membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.
5. Konjungsi Tujuan
: guna, untuk, agar, dan supaya. Contoh :
Ibu membuat sarapan untuk Aldi.
Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi saat musim penghujan.
Polisi mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet.
Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran.
6. Konjungsi Sebab
sebab dan karena. Contoh :
Banjir yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat.
Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.
Mereka percaya dengan cerita itu sebab mereka sudah mengalaminya sendiri.
7. Konjungsi Akibat
Sehingga, sampai, dan akibatnya. Contoh :
Gugun malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian.
Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.
8. Konjungsi Syarat
jika, jikalau, kalau, dan apabila. Contoh :
Semua siswa pasti lulus kalau rajin belajar.
Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
Ani akan datang jika ada yang menjemputnya.
9. Konjungsi tak Bersayarat
walaupun, meskipun, dan biarpun. Contoh dalam kalimat :
Mereka tetap bermain walaupun hujan deras.
Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.
Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.
10. Konjungsi Perbandingan
seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan. Contoh :
Anak kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua
Jalannya sangat lambat seperti siput.
Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.
11. Konjungsi Korelatif
tidak hanya….tetapi juga, sedemikian rupa…sehingga, dan bukannya…melainkan. Contoh :
Kakaknya tidak hanya Mahasiswa tetapi juga seorang Wiraswasta.
Baik Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat.
12. Konjungsi Penegas
bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni. Contoh :
Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang Presiden.
Jalanan Jakarta selalu macet apalagi dikala hujan.
Beberapa tempat liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.
13. Konjungsi Penjelas
bahwa. Contoh :
Mereka yakin bahwa Dia bukan pelakunya sebenarnya.
Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini.
Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
14 Konjungsi Pembenaran
adalah : walaupun, meskipun, biar, dan biarpun. Contoh :
Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya.
Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,
makanan itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu kurang sehat.
15. Konjungsi Urutan
lalu dan kemudian. Contoh kalimat :
Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.
Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.
1. Konjungsi Aditif atau Gabungan
: dan, lagipula, dan serta. Contoh :
Ibu sedang memasak dan Ayah membaca koran.
Ayah, Ibu serta Kakak akan ke Bandung minggu depan.
2. Konjungsi Pertentangan
adalah tetapi, melainkan dan sedangkan. Contoh :
Rumah itu besar tetapi tidak terawat.
Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.
3. Konjungsi Pilihan
: atau, ataupun,maupun. Contoh :
Kamu mau membeli sepatu atau tas?
Nasi goreng ataupun Mie goreng sama saja, keduanya dia suka.
Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.
4. Konjungsi Waktu
sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah dan lainnya. Contoh :
Setelah kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah pentas seni.
Mereka sudah ada disana sejak hujan turun.
Gita membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.
5. Konjungsi Tujuan
: guna, untuk, agar, dan supaya. Contoh :
Ibu membuat sarapan untuk Aldi.
Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi saat musim penghujan.
Polisi mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet.
Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran.
6. Konjungsi Sebab
sebab dan karena. Contoh :
Banjir yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat.
Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.
Mereka percaya dengan cerita itu sebab mereka sudah mengalaminya sendiri.
7. Konjungsi Akibat
Sehingga, sampai, dan akibatnya. Contoh :
Gugun malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian.
Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.
8. Konjungsi Syarat
jika, jikalau, kalau, dan apabila. Contoh :
Semua siswa pasti lulus kalau rajin belajar.
Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
Ani akan datang jika ada yang menjemputnya.
9. Konjungsi tak Bersayarat
walaupun, meskipun, dan biarpun. Contoh dalam kalimat :
Mereka tetap bermain walaupun hujan deras.
Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.
Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.
10. Konjungsi Perbandingan
seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan. Contoh :
Anak kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua
Jalannya sangat lambat seperti siput.
Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.
11. Konjungsi Korelatif
tidak hanya….tetapi juga, sedemikian rupa…sehingga, dan bukannya…melainkan. Contoh :
Kakaknya tidak hanya Mahasiswa tetapi juga seorang Wiraswasta.
Baik Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat.
12. Konjungsi Penegas
bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni. Contoh :
Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang Presiden.
Jalanan Jakarta selalu macet apalagi dikala hujan.
Beberapa tempat liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.
13. Konjungsi Penjelas
bahwa. Contoh :
Mereka yakin bahwa Dia bukan pelakunya sebenarnya.
Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini.
Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
14 Konjungsi Pembenaran
adalah : walaupun, meskipun, biar, dan biarpun. Contoh :
Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya.
Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,
makanan itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu kurang sehat.
15. Konjungsi Urutan
lalu dan kemudian. Contoh kalimat :
Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.
Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Jefrin77 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 19 Apr 18