Jawaban:

1. Sesuai dengan Standar

Benih sesuai standar jika memenuhi kriteria kualitatif, maksudnya adalah kondisi ikan berdasarkan pengamatan mata yang berkaitan dengan indukannya/ asal-usul. Ciri-cirinya yakni bentuk tubuh cenderung normal, ditandai dengan gerak aktif baik saat adanya rangsangan atau dari arus air.

Sedangkan kriteria umum kuantitatif dapat diketahui dari data seperti ukuran, umur, bobot minimal, keseragaman ukuran, setra kelincahan gerakan terhadap rangsangan dari luar. Jika ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas salah satu atau lebih tidak ada, sebaiknya ganti dengan mutu bagus.

2. Ukuran Benih Sama

Usahakan saat memilih benih ukurannya sama, tujuannya agar pemanfaatan pakan lebih efektif. Selain itu juga untuk meminimalisir perebutan makanan, dengan standar yang besar lebih banyak, jika hal tersebut terjadi tentu dapat membuat pertumbuhan ikan terlalu besar atau kecil.

Proses ini penting untuk dilakukan saat pemijahan, untuk mengetahui cara budidaya ternak tentu sebelumnya harus memiliki pengetahuan lebih terkait ikan. Tujuannya untuk memudahkan prosesnya agar kesalahan dapat diminimalisir dengan baik.

3. Sehat dan Tidak Cacat

Faktor satu ini tidak kalah penting untuk Anda perhatikan, caranya bisa dengan mengamati ciri fisik. Ikan yang tidak sehat akan memunculkan keanehan, misalnya saja gerakannya tidak aktif, terdapat cacat pada tubuhnya, dan masih banyak lainnya, biasanya setiap jenis terdapat trik tersendiri agar bisa mengetahuinya.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ciri fisik benih sehat adalah gerakannya aktif, cepat merespon saat terkena rangsangan dari luar, dan masih banyak lainnya. Cara efektif yakni dengan memberi pakan, jika langsung disantap maka bisa dipastikan kualitasnya bagus.

4. Pembenih Terpercaya

Bagi yang mengambil benih dari pihak ketiga, maka perlu Anda perhatikan terkait kualitas serta tenaga ahli di baliknya. Hal tersebut dapat meminimalisir adanya kekecewaan yang dapat muncul karena benih tidak sesuai dengan harapan, sehingga bisa merugikan pihak pembeli.

Sebelum melakukan kesepakatan perlu mencari informasi lengkap di platform resminya atau bertanya dengan orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Banyaknya penyedia tentunya akan membuat bingung, untuk itu diperlukan ketelitian.

5. Bebas dari Penyakit

Sebelum melakukan pemijahan, usahakan memeriksa terkait dengan kesehatannya. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari adanya infeksi dari penyakit seperti jamur, virus, bakteri, parasit atau lainnya, alasannya adalah ditakutkan akan menyebar pada ikan lainnya, sehingga bisa mengganggu pertumbuhan.

Anda bisa memperhatikan dari ciri fisik, jika terdapat keganjilan maka segera dipisahkan dengan yang berkualitas bagus. Bagi pemula tentu hal satu ini akan sedikit menyulitkan, untuk itu Anda dapat meminta bantuan dari orang berpengalaman di bidangnya.

Cara budidaya tentu penting diketahui bagi Anda yang sedang menekuni bidang peternakan ikan. Tujuannya agar nantinya lebIh mudah saat pengaplikasiannya, sehingga hasil bisa lebih maksimal. Proses penentuan benih hewan satu ini bukanlah perkara mudah, sehingga perlu ketelitian dan keterampilan khusus.

jangan lupa follow