Jawaban:

Banteng melindungi diri dengan cara menyeruduk musuh dengan tanduknya.

Cumi-cumi melindungi diri dengan cara menyemprotkan tinta hitam untuk mengaburkan penglihatan musuh.

Harimau melindungi diri dengan menerkam musuh menggunakan gigi dan kuku yang tajam.

Hagfish melindungi diri dengan mengeluarkan cairan kental dan lengket yang membuat musuh akan tercekik dan kesulitan bernapas.

Kadal air melindungi diri dengan mengubah tulangnya menjadi duri di sisi-sisi tubuhnya.

Kalajengking melindungi diri dengan menyengatkan racun dari ekornya untuk melumpuhkan musuh.

Katak Wolves (katak berbulu) melindungi diri dengan mematahkan tulangnya sendiri untuk dijadikan cakar darurat.

Kumbang pengebom melindungi diri dengan menembakkan cairan asam dari ekor yang panas mendidih dan bercampur racun.

Landak melindungi diri dengan membelakangi musuh agar musuh terkena duri tajam pada punggungnya.

Walang daun melindungi diri dengan mengubah warna tubuh seperti daun untuk mengelabui musuh.

Bunglon, katak pohon, dan gurita melindungi diri dengan mengubah warna tubuhnya sesuai tempat yang diinjak untuk mengelabui musuh. Cara ini disebut mimikri.

Cecak, kadal, gecko, dan jenis salamander melindungi diri dengan cara memutuskan ekornya. Cara ini disebut autotomi.

Kadal jenis ‘Texas Horned Lizard’ melindungi diri dengan meluncurkan darah dari matanya ke musuh dengan jarak terjauh 1,5 meter.

Musang melindungi diri dengan cara berpura-pura mati.

Opossum melindungi diri dengan berpura-pura mati dan mengeluarkan bau busuk sebagai penghilang selera.

Rayap jenis ‘Neocapriterme taracua’ melindungi diri dengan cara meledakkan diri dan menyebarkan racun.

Siput, bekicot, dan keong melindungi diri dengan bersembunyi di dalam cangkang yang terbuat dari zat kapur yang sangat kuat.

Teripang melindungi diri dengan menembak musuh melalui punggungnya. Beberapa jenis teripang mengeluarkan usus untuk menakuti atau menjerat musuh.

Trenggiling dan kaki seribu melindungi diri dengan menekuk atau menggulungkan tubuhnya.

Ular melindungi diri dengan mengeluarkan racun yang mematikan dari gigi taringnya. Racun ini biasa disebut bisa ular.

Walang sangit dan sigung melindungi diri dengan cara mengeluarkan bau menyengat dari tubuhnya.