bagaimana kesadaran akan kedaulatan Allah menolong kamu untuk menghadapi pergumulan

Berikut ini adalah pertanyaan dari gilianmegan200987 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

bagaimana kesadaran akan kedaulatan Allah menolong kamu untuk menghadapi pergumulan hidupmu dan merencanakan masa depanmu​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Prinsip ini paling jelas dinyatakan dalam ayat ini: “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”

Penjelasan:

Ahli manajemen mengatakan pada kita tentang pentingnya perencanaan hidup. “Tentukan Tujuan anda sendiri,” kata mereka. “Putuskan anda ingin jadi apa dan apa yang ingin anda lakukan satu tahun dari sekarang, 5 tahun dari sekarang, 10 tahun dari sekarang. Petakan suatu rencana untuk kesana dari sini, dan mulai menjalankan rencana itu dengan tekun.”

Mereka bahkan mengusulkan agar rencana kita sampai kejadwal kita sehari-hari, sehingga hal yang kita lakukan hari itu akan berkaitan dengan pencapaian tujuan utama kita. Kata mereka, setiap hari kita harus membuat daftar hal yang kita ingin capai dalam urutan prioritas, kemudian usahakan apa yang ada didaftar itu. “Rencanakan pekerjaan anda dan kerjakan rencana anda” merupakan kalimat yang digunakan untuk mendorong kita. Diikuti oleh peringatan penting: “Gagal merencanakan yaitu merencanankan kegagalan.”

Sebagian besar dari kita ingin berhasil dalam setiap tindakan kita. Kita menikmati rasa hormat yang ada saat berhasil dan rasa kepuasan yang menemani keberhasilan. Kita bisa mendengarkan para ahli, merencanakan hidup kita, menjalankan apa yang direncanakan, dan tetap gagal. Kenapa? Karena bagi anak Tuhan ada factor lain yang dipertimbangkan: Tuhan juga memiliki rencana bagi hidup kita.

Keberhasilan sejati dari sudut pandang Tuhan hanya bisa dicapai kalau kita mengikuti rencanaNya daripada rencana kita.

Kita mungkin mencapai setiap tujuan yang kita buat bagi diri kita, dan kita mungkin menerima penghormatan dari semua teman kita dan rasa hormat dari rekan kerja kita, tapi tetap merasa ada kekosongan dalam diri kita jika kita tidak menghiraukan rencana Tuhan.

Anda bisa lihat, Tuhan menyelamatkan kita agar kita mengetahui dan melakukan kehendakNya. Dalam pesannya bagi sorang petobat baru bernama Saulus dari Tarsus, Ananias berkata, “Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.”1 Paulus dipilih oleh Tuhan untuk bisa mengerti dan menjalankan kehendakNya. Dia menjalani seluruh kehidupannya dengan sadar mentaati rencana Tuhan bagi dirinya.

Kesadaran itu membuat perbedaan besar. Sekitar 25 tahun setelah pertobatannya, saat menghadapi penganiayaan yang berat, Paulus dengan yakin berkata, “Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.”2 Kata “jalur” digunakan dalam perlombaan lari untuk diikuti oleh pelari, rencana perlombaan yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh para juri. Keinginan Paulus yang terbesar adalah mengikuti jalur Tuhan dalam hidupnya.

Dia memang melakukannya. Saat akhir hidupnya dia merenungkan kembali hidupnya yang lalu sebagai orang percaya dan berkata, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”3 Dan dia menggunakan kata yang sama ditahun sebelumnya. Dia menulis saat itu, mendekati kematian dalam penjara Roma. Dia akan menjadi martir karena imannya. Tapi kehidupannya berhasil; dia memiliki sukacita penuh dan rasa puas karena dia telah menyelesaikan jalur yang Tuhan bentangkan baginya. Dia telah melaksanakan kehendak Tuhan.

Sebagian akan berkata, “Tunggu sebentar; itu Paulus seorang yang luar biasa. Pastilah Tuhan memiliki rencana bagi hidupnya, tapi bagaimana dengan saya?” Baiklah, langsung saja. Tuhan juga memiliki rencana bagi hidup anda. Sampai anda yakin Dia memilikinya, anda tetap akan menjalankan rencana anda dan memilih jalan anda sendiri. Dan suatu hari anda melihat kebelakang dan berkata, “Yah, inilah saya, ditempat saya seharusnya. Tapi kenapa saya merasa kosong?”

Jadi kita harus membangun konsep Alkitab ini sebelum kita berjalan lebih jauh yaitu: Tuhan memiliki rencana bagi hidup anda.

TERLALU BAIK UNTUK JADI KENYATAAN?

Prinsip ini paling jelas dinyatakan dalam ayat ini: “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh angelnotnow dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 12 Nov 22