Proses penyelesaian konflik atau pertikaian terdapat beberapa cara misalnya cara arbitrase, mediasi, konsiliasi, dan lainnya. Ketika  suatu kasus perselisihan antara dua belah pihak memilih jalan penyelesaian dengan cara arbitrase, maka ketika salah satu pihak yang bersengketa menolak putusanatau penetapan badan tidak menerimanya maka jalan keluar yang digunakan sebagai solusinya yaitu dapatmengajukan gugatan keberatan kepada pengadilan sesuai daerah tempat tinggal hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 71.

Pembahasan

Proses penyelesaian konflik yang dibahas pada soal yaitu tentang arbitrase memiliki makna  penting jika ditinjau dari pada hakikatnya sendiri arbitrase muncul akibat kehendak orang lain atau pihak yang bersangkutan untuk menjadi usaha penyediaan dan penyelesaian konflik. Biasanya pelaku  dari kedua belah pihak menemukan satu orang yang dipercaya dari kedua belah pihak untuk memilih dan memutuskan pilihan terbaik. Namun ada beberapa keputusan dari proses arbitrase yang dapat digugathal ini dituangkan padaUUD 1945 pasal 71 berdasarkan pertimbangan ada beberapa faktor penyebabnya yaitu:

1. Pada saat pengambilan keputusan ada salah satu pihak yang tidak dapat menghadiri acara tersebut, jadi sangat jelas walaupun kedua belah pihak menggunakan arbiter yang sama namun pada saat dipersidangan kedua belah pihak yang bersengketa diwajibkan untuk datang pada saat prosespersidangan berlangsung.
2. Keputusan yang  diambil dianggap tidak dicantumkan pada lembar perjanjian jadi setiap keputusan yang ada harus ada pada pokok yang ingin diputuskan.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang arbitrase yomemimo.com/tugas/51483838

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ4