Huruf huruf ejaan yang terdapat diawal yang panjang bacaannya satu

Berikut ini adalah pertanyaan dari mahyarmdni pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Huruf huruf ejaan yang terdapat diawal yang panjang bacaannya satu alif atau dua harokat , hurufnya ada lima, yaitu   ح – ي -  ط – ه – ر  dalam ilmu tajwid dinamakan…A. Mad lazim mukhafaf kilmi
B. Mad lazim mutsaqol kilmi
C. Mad lazim mukhafaf harfi
D. Mad lazim mutsaqol harfi ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

D. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi

Penjelasan:

Mad Lazim Mutsaqqal Harfi adalah mad yang terdapat pada huruf-huruf fawatihus suwar yang sering ditemukan di awal surat-surat Alquran. Huruf-huruf tersebut bertemu dengan tasydid sehingga wajib dibaca 6 harakat atau 3 alif dan diidghamkan.

Dikutip dari buku Panduan Tahsin Tilawah Alquran dan Ilmu Tajwid oleh Agus Salim, dkk., huruf fawatihus suwar berjumlah 14, yakni ط ر ق س م ع ك ا ل ن ص ي ح ه. Apabila digabung menjadi طرق سمعك النصيحة.

Huruf-huruf ini dikenal dengan huruf mabni sukun dan cara membacanya dengan mengeja huruf tersebut. Contohnnya bisa dilihat pada awal surat Al Baqarah di mana terdapat lafal الم. Cara membacanya bukan alama, melainkan dieja masing-masing hurufnya, yakni menjadi alif lam mim.

Selain dieja, terdapat tiga catatan pengecualian dalam membaca huruf fawatihus suwar, yakni:

Pada huruf Alif (ا), cara membacanya tidak panjang, melainkan dibaca secara gamblang.

Pada huruf Ain (ع), sebagaimana disepakati banyak ulama, ayat Alquran yang berawalan huruf tersebut dibaca dengan memanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Pada huruf kha, tha, haa, yaa, ra (ح ي ط هـ ر) hanya dibaca dengan dua ketukan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh PutriKirana9999 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 04 Sep 22