Naskah PMR untuk demo esktrakulikuler

Tema : kecelakaan dan tawuran

Main Cast :

Provokator, Warga kampung Dukuh, Warga kampung Rambutan, dan Tim penolong

# # #

Suatu hari, di suatu kampung yang bernama Kampung Dukuh, duduklah beberapa warga sedang mendiskusikan ronda. Tiba-tiba sang provokator datang diantara mereka.

provokator : “Hey, lagi ngapain nih?”

WKD : “Lagi ngomongin ronda ntar malem, kenapa?”

pprovokator: “Gak, gue pengen kasih tahu sesuatu?”

WKD : “Apaan?”

Provokator : “Hm, gue ga enak nih ngomongnya.”

WKD : “Emangnya kenap? Ngomong dong.”

Provokator : “gini, dikampung Dukuh lagi ada isu babi ngepet yg suka nyuri duit-duit warga, nah gue mau ngasih tahu sesuatu, kalo yang jadi babi ngepet itu si Andre, warga kampung Rambutan.”

Mendengar hal itu Warga kampung Dukuh snagat terkejut.

WKD : “Apa?! Kamu jangan asal ngomong ya!”

Provokator : “Sumpah ini gue serius, kalo lu pada ga percaya si yaudah.”

Provokator pun pergi meninggalkan Wrga kampung dukuh yang sedang kebingungan.

WKD 1“Kalian pada percaya ga?”

WKD 2: “aku si gak percaya, kalo kamu?”

WKD 3: “aku masih ragu si, yaudah cob akita tanyain Warga Kampung Rambutan.”

Mereka pun kemudian pergi menuju pos ronda Kampung Rambutan. Di Pos Ronda Warga Kampung Rambutan sedang bermain catur.

WKD 1 : “Hey kalian, sini!.”

Merasa namanya dipanggil, salah satu WKR pun menghampiri WKD.

WKR 1: “Iya, kenapa?”

WKD 1 : “kamu babi ngepet ya?”

WKR 1: *muka kebingungan* “Eng.. babi ngepet apaan?”

WKD 2 : “udah deh jujur aja!”

WKR 1: “apaan si kalian?”

WKD 3 : “kamu kan yang jadi babi ngepet terus nyuri duit di kampung kami?”

WKR 1: “Bukan aku! aku aja gak tahu tentang babi ngepet!”

WKD 1 : “Jujur aja deh kamu!.”

WKR 1 : “Apaan si kalian, udah dibilangin bukan aku. Kalian ngajak berantem?.”

WKD 2 : “Oh, nantangin? Ayo sekarang!”

WKR 1 : “oke, ayo kita ke lapangan perbatasan kampung!”

WKD 1 : “Ok sip.”

Mereka pun akhirnya pergi ke lapangan perbatasan kampung dengan memanggil pasukan mereka masing-masing.

WKD 1 : “Hoi kamu! Sini kamu!.”

WKR 1 : “ayo, siapa takut!!!”

Pertempuran pun terjadi dengan sengit. Tak diduga, dari balik pohon sang provokator menyaksikan tawuran itu dengan perasaan senang.

Provokator : “Yes, akhirnya berhasil, kayaknya bakal seru nih.”

Tiba-tiba, lewatlah penolong yang menyaksikan tawuran itu.

Penolong 1 : “ada tawuran apa ini?”

Penolong 2 : “gak tahu. Banyak korban berjatuhan tuh.”

Penolong 1: “Panggil pasukan merpati . Kita harus cepat menolong mereka.”

Penolong 2 : “oke.”

Mereka pun bergegas  ke markas PMI dan memberitahu teman-teman yg lain bahwa ada tawuran. Tak lama kemudian, tim merpati tiba dilokasi dan segera menolong mereka.

Sementara itu, provoator segera berlari ke jalan raya karena khawatir jika tim merpati akan membawa polisi. Namun ternyata terjadi sebuah hal tidak menyenangkan. Karena tidak berhati-hati, provokator pun pun tertabrak motor saat hendak menyebrang.

Penolong 3 : “lihat! Ada yang kecelakaan!”

Penolong 4 : “dimana?”

Penolong 3 : “Itu di dekat lampu merah. Ayok kita ke sana!”

Tim merpati pun dengan cekatan menghampiri sang provkator yang tidak sadarkan. Mereka pun segera menelpon ambulance dan melakukan Tindakan pertolongan pertama. Setelah ambulance datang, Cahyo pun segera diangkut ke rumah sakit terdekat.

Sedangkan, di perbatasan kampung.

Penolong 1 : “Kalian sebenarnya ada masalah apa? Kenapa tawuran seperti gini?”

WKD 2: “Warga kampung Rambutan ada yang menjadi babi ngepet dan mencuri uang kami.

Penolong 6 : “Kenapa tidak kalian selesaikan denganbaik-baik??”

WKR 2 : “Gak tau. Kami Cuma ngikutin perintah WKR 1.”

WKR 1 :”aku gak terima, karna mereka seenaknya menuduhku sebagai babi ngepet. Memangnya aku mirip babi?”

WKD 1: ”Kita mau kamu jujur aja kok tapi kamunya malah ngajak berntem.”

WKR 1 : “itu semua karna kalian menuduhku terus.”

WKD 2 :”Kami gaada nuduh kok. Ada yang bilang begitu kepada kami.”

WKR 2: “Apa? Si provokator? Kurang ajar dia.”

WKD 3 : “kenapa emangnya dia?”

Penolong 1 : “Sebenernya, babi ngepet itu berasal dari kampung Kelengkeng. Dan katanya si provokator yang jadi babi ngepetnya.”

WKD 1 :”Apa?! Wahh ternyata kita diadu domba nih. WKR kami minta maaf ya, kami sudah menuduh dan memfitnah kamu dan warga kampungmu”

WKR 1 : “Iya gapapa, kami juga minta maaf ya udah ngajak kalian bertengkar..”

Para warga pun saling bersalaman dan berdamai.

THE END

Pembahasan:

Demo pada suatu eskul merupakan suatu ajang untuk memperkenalkan ekstrakulikuler dengan memberikan presentasi atau pertunjukan yg menarik. Hal ini bertujuan untuk menarik daya siswa baru  dan memberikan gambaran terkait eskul yang mereka minati dan pilih.

Pelajari Lebih Lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang demonstrasipadayomemimo.com/tugas/34675432

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1