Jawaban:

Volume uap air = 102,4 L

Penjelasan:

Dari reaksi: C3H8 + O2 -> CO2 + H2O

Dari persamaan ini, dapat dilihat bahwa rasio stoikiometri antara C3H8 dan O2 adalah 1:5. Artinya, untuk setiap molekul gas propana yang bereaksi, diperlukan 5 molekul gas oksigen.

Jika ada 4,6 mol gas propana yang dibakar, maka kita dapat menghitung massa gas oksigen yang bereaksi sebagai berikut:

Massa gas oksigen = Jumlah mol gas oksigen × Massa molar gas oksigen

Jumlah mol gas oksigen = 5 × 4,6 mol (karena rasio stoikiometri antara C3H8 dan O2 adalah 1:5)

Massa molar gas oksigen = 32 g/mol (berdasarkan tabel periodik)

Jadi,

Jumlah mol gas oksigen = 5 × 4,6 mol = 23 mol

Massa gas oksigen = 23 mol × 32 g/mol = 736 g

Jadi, massa gas oksigen yang bereaksi adalah 736 gram.

Selanjutnya, kita perlu menghitung massa gas CO2 yang dihasilkan. Berdasarkan rasio stoikiometri dalam reaksi yang diberikan, rasio antara gas propana dan CO2 adalah 1:1. Ini berarti setiap mol gas propana yang bereaksi akan menghasilkan satu mol gas CO2.

Jadi, massa gas CO2 yang dihasilkan akan sama dengan massa gas propana yang bereaksi, yaitu 4,6 mol.

Massa gas CO2 = 4,6 mol × 44 g/mol (massa molar CO2) = 202,4 g

Jadi, massa gas CO2 yang dihasilkan adalah 202,4 gram.

Terakhir, kita perlu menghitung volume uap air yang dihasilkan. Untuk ini, kita harus menggunakan aturan Avogadro untuk mengubah jumlah mol uap air menjadi volume dalam liter.

Jumlah mol uap air = 4,6 mol (karena rasio stoikiometri antara C3H8 dan H2O adalah 1:4)

Volume uap air = Jumlah mol uap air × 22,4 L/mol (volume molar gas pada kondisi standar)

Volume uap air = 4,6 mol × 22,4 L/mol = 102,4 L

Jadi, volume uap air yang dihasilkan adalah 102,4 liter.