Jawaban:

judul:pohonku anaku

Di Desa Rawabangun ada sebuah hutan yang masih sangat asri. Hutan itu sangat luas dan lebat tak heran lagi jika menjadi rebutan oleh orang-orang nakal yang ingin mengeruk kekayaan alam dihutan tesebut. Berita tersebut kemudian sampai ditelinga seorang pengusaha yang bernama Dhani. Untuk memastikan kebenaran itu Dhani pergi ke hutan tersebut.

“ wah, hutan ini benar-benar luas dan lebat. Hutan ini bisa memberi uang yang banyak untukku.” Ucap Dhani dengan girangnya.

Saat menelusuri hutan tersebut ternyata ada seorang warga yang sedang mencari kayu bakar. Dhani pun mengajaknya berbincang-bincang .

“ Perkenalkan saya Dhani dari jakarta.” Ucap Dhani.

“ oh ya, saya ujang warga kampung sini. Ada perlu apa yah? ” jawabnya.

" Begini pak saya sedang mencari penduduk yang mau bekerja dengan saya. Jika ada yang berminat bapak atau siapa pun bisa hubungi nomer hp saya di sini.” Jelasnya Dhani.

“ Memangnya bekerja sebagai apa? ” Tanya Ujang.

“ Sebenarnya ini pekerjaan yang mudah dan gajinya pun besar. Cukup modal tenaga dan kapak, anda bisa mendapatkan 5 juta perbulan.” Jawab Dhani.

“ Maksudnya jadi Penebang pohon.”

Ternyata ujang tergiur oleh omongan Dhani dan memutuskan untuk bergabung dengan Dhani. Saat pulang kerja ujang bertemu dengan kawanya yang bernama Kosim.

“ Ujang yah, wah sekarang kamu jadi sukses ya. Memangnya kamu kerja apa ?” Sapanya Kosim.

“ Sebenarnya ini rahasia tapi karena kamu temanku aku kasih tau. Sebenarnya aku kerja jadi penebang pohon liar. Gajinya lumayan loh. 5jt bro bayangkan 5jt perbulan. Klo kamu minat besok datang aja kesini nanti aku kenalin sama bosku.” Terangnya

Rupanya Kosim mempertimbangkan ajakan Ujang. Karena merasa butuh banyak uang akhirnya ia memutuskan untuk bergabung menjadi komplotan penebang pohon. Mereka pun menjadi teman kerja. Saat mereka sedang bekerja tiba-tiba turun hujan. Mereka pun bergegas mencari tempat berteduh.

“ Jang kamu sadar gak sih , hutan ini sudah mulai gundul dan sebentar lagi musim hujan. Kalau terjadi longsor, apa kamu gak takut? Jika memang Longsor Bukankah rumahmu juga akan tertimpa?” tanyanya Kosim.

“ Sim, sim. Kamu ngomong apa sih?” ujar si Ujang.

Tiba-tiba ada seorang warga datang dengan tergesa-gesa. Dengan nafas yang terengah-engah.

“ Jang . anakmu si ayu terkena longsor di hutan sebelah “ ucapnya.

“ Apa ayu terkena longsor. Bagaimana bisa?” tanya Ujang dengan herannya.

“ Mendingan sekarang kita langsung kesana.” Ucapnya.

Mereka pun segera bergegas untuk melihat langsung kebenarannya. Sesampainya di tempat memang benar adanya.Ayu pun dibawa oleh ayahnya ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan nyawa Ayu tak tertolong.

“ kenapa bisa begini ?” ucap Ujang.

“ Ini semua salah Bapak, ibu kan sudah pernah bilang jangan jadi penebang liar, ginikan akibatnya anak sendiri jadi korbannya. Tapi Bapak tetap saja tak menghiraukan” ucapnya Minah.

“ Maafin Bapak bu, Bapak menyesal.” Ucap Ujang penuh sesal

Dengan kejadian tersebut Ujang telah menyadari bahwa menjadi seorang penebang pohon liar adalah kesalahan besar bukan hanya merugikan orang lain, tapi juga dapat merugikan diri sendi

Penjelasan:

moga membantu