Berikut ini adalah pertanyaan dari Liadelia1414 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Penjelasan:
Fenomena kemarau basah yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia sepanjang Juli-Oktober 2021 dikaitkan dengan adanya anomali musim yang menyebabkan musim hujan berlangsung lebih lama. Anomali ini merupakan dampak dari perubahan iklim global yang terkait dengan pemanasan global. Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, terutama karbon dioksida (CO2) akibat aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi.
Gas rumah kaca seperti CO2 memiliki kemampuan untuk menahan panas di atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu global. Peningkatan suhu ini berdampak pada perubahan pola cuaca dan iklim, termasuk fenomena kemarau basah yang mengubah distribusi curah hujan dalam jangka waktu tertentu.
Pemanasan global dapat meningkatkan penguapan air di permukaan laut dan daratan, yang kemudian berkontribusi pada pembentukan awan dan sistem cuaca yang lebih aktif. Hal ini menyebabkan musim hujan yang berlangsung lebih lama dan kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas yang lebih tinggi.
Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Upaya pengurangan emisi, peningkatan efisiensi energi, dan pemanfaatan sumber energi terbarukan adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak pemanasan global dan menjaga kelestarian lingkungan.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Aeros4459 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 13 Aug 23