Boso jowo kui nduweni tingkatan boso koyo boso krama alus salah ijine. Aku arep tuku woh-wohan kayatane pelem,nanas,gedhang,lan anggur, kalimat kui iso dewe dadike nganggo krama alus. Hasile koyo ngene Kaulo badhe tumbas buah-buahan contohe mangga, nanas, pisang, lan anggur.

Pembahasan:

Kata pinjaman pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai kata-kata yang dipinjam dari bahasa lain, tetapi berdasarkan aturan bahasa penerima. Ini menciptakan contoh kata serapan bahasa Indonesia. Ini sebenarnya adalah kata-kata yang memenuhi aturan linguistik utama bahasa Indonesia, dari ejaan hingga ucapan dan tulisan.

Penyerapan istilah sendiri dapat disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhinya. Misalnya dalam bahasa Indonesia, kata serapan yang berasal dari masyarakat dan masuk ke dalam bahasa Indonesia biasanya dipengaruhi oleh faktor interaksi masyarakat. Namun, dalam beberapa kasus, kita telah melihat penyerapan bahasa di bawah pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai bidang dan kehidupan. Dalam hal penyerapan, bahasa Indonesia memiliki beberapa kemungkinan. Dimulai dengan adopsi (seluruh koleksi), adaptasi (adaptasi ejaan dan ucapan), penyampaian atau terjemahan (adaptasi bahasa asing melalui fonologi dan morfologi). Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahasa Indonesia adalah bahasa yang terbuka, sehingga sangat mudah untuk dikembangkan.

Bahasa ini memiliki banyak contoh kata pinjaman, banyak dari bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, Hokkien, Portugis, dan Inggris. Bahasa Indonesia memiliki ribuan contoh kata pinjaman yang dibuat untuk membuat istilah tertentu lebih mudah dipahami.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang tembang Gambuh pada yomemimo.com/tugas/2768118

#BelajarBersamaBrainly