Dahulu kala, jaman masih gelap-gelapan, Tuhan kirimi manusia seorang nabi bernama Yesus untuk menyelamatkan mereka. Yesus lahir di Betlehem dari seorang perawan bernama Maria. Dulu waktu Yesus masih bayi, keluarganya kabur ke Mesir supaya terhindar dari serangan Raja Herodes yang mengancamkan nyawanya.

Yesus tumbuh besar dan mempersiapkan dirinya untuk menunaikan tugas dari Tuhan. Ia pernah menghabiskan waktu 40 hari di gurun untuk berdoa dan berpuasa. Lalu, Yesus mulai mengajarkan tentang kasih sayang dan cinta Tuhan pada manusia.

Ajaran Yesus begitu disukai oleh orang banyak, terutama oleh orang miskin dan terpinggirkan. Yesus juga lakukan banyak hal ajaib seperti mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, bahkan menghidupkan orang yang sudah mati.

Namun, ada orang yang tidak suka dengan ajaran Yesus dan merasa terancam dengan kepopulerannya. Para pemuka agama Yahudi waktu itu merasa risih dengan ajaran Yesus dan menganggap ia berdusta dan menghina Tuhan.

Akhirnya, Yesus ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Para pemimpin agama mengadukan Yesus ke penguasa Romawi, Pontius Pilatus. Meskipun Pilatus tidak menemukan kesalahan Yesus, ia tetap menyerahkan Yesus kepada orang Yahudi untuk dihukum dan disalib.

Yesus dipaksa membawa kayu salib ke bukit Golgota dan disalib di sana. Banyak orang yang menangis dan meratapi kepergian Yesus, namun ajarannya tetap hidup dan berkembang sampai saat ini.