Bentuk-bentuk dan contoh toleransi yang diaplikasikan dan diajarkan oleh rasulullah kepada umat Islam terhadap agama lain dapat dilihat dari isi hadis dan firman Allah dalam surah al-kafirun ayat 1-6 yang membahas tentang pelaksanaan toleransi terhadap agama lain. Adapun contoh sikap torelansinya yaitu:

1. Setiap penduduk non muslim bebas memeluk agamanya masing-masing.
2. Setiap agama menerapkan sikap saling menghormati dan menghargai pada setiap bentuk perbedaan kegiatan agama masing-masing.

Pembahasan:

Melalui surah Al-kafirun ayat 1-6 menekankan tentang konsep dan batasan agama Islam dengan agama lain jadi terdapat dua pembahasan yaitu adanya toleransi tiap agama dalam semua aktivitas keagamaanya namun tidak saling mencampur adukkan tiap masalah yang terdapat pada agama yang satu dengan agama yang lain baik itu tata cara beribadah, konsep pemahaman akan tuhan dan lain sebgainya. Kondisi ini menekankan selain menerapkan istilah toleransi sebagai muslim yang baik diharuskan untuk memberikan batasan dalam bertoleransi apalagi yang terhubung langsung dengan keyakinan pada Allah. Contoh sikap tolransi yang diterapkan dalam islam sesuai surah al-kafirun ayat 1-6 yaitu:

1. Tidak adanya larangan dan tuntutan yang memberatkan tiap pemeluk agama lain dalam menjalankan agamanya. hsl ini didasari oleh konteks  Islam sebagai agama yang penuh dengan ketentraman dan dasar keimanan yang diterapkan islam yaitu  mempercayai bukan hanya dengan lisan namun dengan hati sehingga terdapat pemaksimalan dalam mengabdi pada Allah yang diistilahkan dalam konteks ikhlas menerima islam secara lahir dan bathin.
2. Saling menghormati satu sama lain misalnya tidak ada pelecehan dan penghinaan akan tata cara beribadah orang agama lain.

Adapun referensi pendukung yang menekankan perlunya sikap toleransi yaitu hadis dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah SAW: “'Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?, maka beliau bersabda: 'Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)',”

Inti dari hadis ini yaitu Allah dan rasul mencintai seserang yang dapat menghargai dan saling menghormati satu sama lain dalam beribadah dan agama hal ini dikarenakan konteks perbedaan dari Allah SWT yang menciptakan hambanya dengan penuh keanekaragaman agar manusia senantiasa saling mengenal dan berinteraksi untuk itu kita harus bersyukur akan fitrah tersebut.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang toleransi yomemimo.com/tugas/5109870

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4