Berikut ini adalah pertanyaan dari cewezepto pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
PejuangMaria Magdalena Bhoernomo
Seputar Indonesia, 19 Agu 2007
Lelaki tua itu selalu suka mengenakan lencana merah putih yang disematkan di bajunya. Di mana saja berada, lencana merah putih selalu menghiasi penampilannya.
Ia memang seorang pejuang yang pernah berperang bersama para pahlawan di masa penjajahan sebelum bangsa dan negara ini merdeka. Kini semua teman seperjuangannya telah tiada. Sering ia bersyukur karena mendapat karunia umur panjang. Ia bisa menyaksikan rakyat hidup dalam kedamaian.
Tak lagi dijajah oleh bangsa lain. Tidak lagi berperang gerilya keluar masuk hutan. Tapi ia juga sering meratap-ratap setiap kali membaca koran yang memberitakan keadaan negara ini semakin miskin akibat korupsi yang telah dianggap wajar bagi semua pengelola negara.
Banyak kekayaan negara juga dikuras habis-habisan oleh perusahaan-perusahaan asing yang berkolaborasi dengan elite politik. Kini, semua elite politik hidup dalam kemewahan, persis seperti para pengkhianat bangsa sebelum negara ini merdeka. Dulu, pada masa penjajahan, para pengkhianat bangsa menjadi mata-mata Kompeni.
Mereka tega mengorbankan anak bangsa sendiri demi keuntungan pribadi. Mereka mendapat berbagai fasilitas mewah. Seperti rumah, mobil dan juga perempuan-perempuan cantik yang dijadikan gundiknya. Ia tiba-tiba teringat pengalamannya membantai sejumlah pengkhianat bangsa di masa penjajahan.
Saat itu ia ditugaskan oleh Jenderal Sudirman untuk membersihkan negara ini dari pengkhianat bangsa yang telah tegamengorbankan siapa saja demi keuntungan pribadi. ”Para pengkhianat bangsa adalah musuh yang lebih berbahaya dibanding Kompeni. Mereka tak pantas hidup di negara sendiri. Kita harus menumpasnya sampai habis. Mereka tak mungkin bisa diajak berjuang karena sudah nyata-nyata berkhianat,” Jenderal Sudirman berbisik di telinganya ketika ia ikut bergerilya di tengah hutan.
Ia kemudian bergerilya ke kota-kota menumpas kaum pengkhianat bangsa. Ia berjuang sendirian menumpas kaum pengkhianat bangsa.Dengan menyamar sebagai penjual tape singkong dan air perasan tape singkong yang bisa diminum sebagai pengganti arak atau tuak,ia mendatangi rumah-rumah kaum pengkhianat bangsa. Banyak pengkhianat bangsa yang gemar membeli air perasan tape singkong.
Mereka bilang, air perasan tape singkong lebih nikmat ditenggak dibanding arak atau tuak.Air perasan tape singkong juga bisa bikin mabuk secara pelan-pelan sehingga nikmat untuk diminum sebelum bercinta dengan istri atau dengan gundik-gundik. Dengan minum air perasan tape singkong, mereka mengaku bisa lebih perkasa sehingga bisa lebih memuaskan istri dan gundik-gundiknya.
Dasar kaum pengkhianat, senangnya hanya mengumbar nafsu saja. Ia begitu dendam kepada kaum penkhianat bangsa. Mereka harus ditumpas habis dengan cara apa saja. Dan ia memilih cara paling mudah tapi sangat ampuh untuk menumpas kaum pengkhianat bangsa. Air perasan tape singkong sengaja dibubuhi racun yang diperoleh dari seorang sahabatnya berkebangsaan Tionghoa yang sangat mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Entah terbuat dari bahan apa, racun itu sangat berbahaya. Jika dicampur dengan air perasan tape singkong, lalu diminum, maka dalam waktu dua jamsetelah meminumnya maka si peminum akan tertidur untuk selamanya. Tak ada yang tahu, betapa kaum pengkhianat bangsa tewas satu persatu setelah menenggak air perasan tape singkong yang telah dicampur dengan racun.Dokter-dokter yang menolong mereka menduga
mereka mati akibat serangan jantung. Dukun-dukun yang mencoba menolong mereka menduga mereka
mati akibat terkena santet. Pemuka-pemuka agama yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat kutukan Tuhan karena mereka telah banyak berbuat dosa.
1. Struktur instrinsik cerpen di atas adalah
Seputar Indonesia, 19 Agu 2007
Lelaki tua itu selalu suka mengenakan lencana merah putih yang disematkan di bajunya. Di mana saja berada, lencana merah putih selalu menghiasi penampilannya.
Ia memang seorang pejuang yang pernah berperang bersama para pahlawan di masa penjajahan sebelum bangsa dan negara ini merdeka. Kini semua teman seperjuangannya telah tiada. Sering ia bersyukur karena mendapat karunia umur panjang. Ia bisa menyaksikan rakyat hidup dalam kedamaian.
Tak lagi dijajah oleh bangsa lain. Tidak lagi berperang gerilya keluar masuk hutan. Tapi ia juga sering meratap-ratap setiap kali membaca koran yang memberitakan keadaan negara ini semakin miskin akibat korupsi yang telah dianggap wajar bagi semua pengelola negara.
Banyak kekayaan negara juga dikuras habis-habisan oleh perusahaan-perusahaan asing yang berkolaborasi dengan elite politik. Kini, semua elite politik hidup dalam kemewahan, persis seperti para pengkhianat bangsa sebelum negara ini merdeka. Dulu, pada masa penjajahan, para pengkhianat bangsa menjadi mata-mata Kompeni.
Mereka tega mengorbankan anak bangsa sendiri demi keuntungan pribadi. Mereka mendapat berbagai fasilitas mewah. Seperti rumah, mobil dan juga perempuan-perempuan cantik yang dijadikan gundiknya. Ia tiba-tiba teringat pengalamannya membantai sejumlah pengkhianat bangsa di masa penjajahan.
Saat itu ia ditugaskan oleh Jenderal Sudirman untuk membersihkan negara ini dari pengkhianat bangsa yang telah tegamengorbankan siapa saja demi keuntungan pribadi. ”Para pengkhianat bangsa adalah musuh yang lebih berbahaya dibanding Kompeni. Mereka tak pantas hidup di negara sendiri. Kita harus menumpasnya sampai habis. Mereka tak mungkin bisa diajak berjuang karena sudah nyata-nyata berkhianat,” Jenderal Sudirman berbisik di telinganya ketika ia ikut bergerilya di tengah hutan.
Ia kemudian bergerilya ke kota-kota menumpas kaum pengkhianat bangsa. Ia berjuang sendirian menumpas kaum pengkhianat bangsa.Dengan menyamar sebagai penjual tape singkong dan air perasan tape singkong yang bisa diminum sebagai pengganti arak atau tuak,ia mendatangi rumah-rumah kaum pengkhianat bangsa. Banyak pengkhianat bangsa yang gemar membeli air perasan tape singkong.
Mereka bilang, air perasan tape singkong lebih nikmat ditenggak dibanding arak atau tuak.Air perasan tape singkong juga bisa bikin mabuk secara pelan-pelan sehingga nikmat untuk diminum sebelum bercinta dengan istri atau dengan gundik-gundik. Dengan minum air perasan tape singkong, mereka mengaku bisa lebih perkasa sehingga bisa lebih memuaskan istri dan gundik-gundiknya.
Dasar kaum pengkhianat, senangnya hanya mengumbar nafsu saja. Ia begitu dendam kepada kaum penkhianat bangsa. Mereka harus ditumpas habis dengan cara apa saja. Dan ia memilih cara paling mudah tapi sangat ampuh untuk menumpas kaum pengkhianat bangsa. Air perasan tape singkong sengaja dibubuhi racun yang diperoleh dari seorang sahabatnya berkebangsaan Tionghoa yang sangat mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Entah terbuat dari bahan apa, racun itu sangat berbahaya. Jika dicampur dengan air perasan tape singkong, lalu diminum, maka dalam waktu dua jamsetelah meminumnya maka si peminum akan tertidur untuk selamanya. Tak ada yang tahu, betapa kaum pengkhianat bangsa tewas satu persatu setelah menenggak air perasan tape singkong yang telah dicampur dengan racun.Dokter-dokter yang menolong mereka menduga
mereka mati akibat serangan jantung. Dukun-dukun yang mencoba menolong mereka menduga mereka
mati akibat terkena santet. Pemuka-pemuka agama yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat kutukan Tuhan karena mereka telah banyak berbuat dosa.
1. Struktur instrinsik cerpen di atas adalah
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
............................
Penjelasan:
...................................
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vincenttanner dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 27 Apr 22