Masih ingatkah kejadian kebakaran hebat yang menggegerkan di Gedung Kejaksaan

Berikut ini adalah pertanyaan dari rusak4434 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Masih ingatkah kejadian kebakaran hebat yang menggegerkan di Gedung Kejaksaan Agung, karena ulah puntung rokok? Tidak lupa pula kebakaran padang rumput Gililawa Barat di Kawasan Taman Nasional Komodo yang terjadi pada tahun 2018, yang diduga disebabkan karena api rokok dari salah satu pengunjung. Sebenarnya bagaimana mekanisme terjadinya kebakaran? Apakah pemicunya? Apakah benar puntung rokok feasible untuk menghasilkan kebakaran yang demikian hebatnya? Dan apakah ada material yang bisa digunakan untuk melindungi atau setidaknya menghambat penyebaran api? Api membutuhkan tiga elemen, yaitu oksigen, bahan bakar dan panas untuk membakar. Tiga elemen ini disebut "segitiga api". Bayangkan sebuah lilin yang menyala. Wax, bahan dasar pembuat lilin adalah bahan bakarnya. Wax yang meleleh karena nyala api bergerak menuju sumbu kemudian terbakar pada temperatur tinggi. Selama bahan bakar (wax) dan oksigen tetap ada pada jumlah yang cukup, pembakaran akan terus berlanjut. Gas yang dihasilkan dari pembakaran terus mengalami reaksi kimia dengan api dan oksigen. Reaksi kimia yang terus menerus terjadi ini, kemudian ditambahkan sebagai elemen ke empat penyebab terjadinya api, yang kemudian menjadi "tetrahedron api". Berdasarkan standar International Fire Service Training Association (IFSTA), ada empat tahapan api: a. Menyala Ini adalah tahapan pertama terjadinya api. Pada saat panas, oksigen dan bahan bakar bertemu, terjadilah reaksi kimia yang menyebabkan terjadinya api. Konsentrasi oksigen dalam ruangan masih dalam kondisi normal dan temperatur dalam ruangan secara keseluruhan belum meningkat. Pada tahapan ini, api masih kecil dan dapat dihentikan dengan pemadam api. b. Perkembangan Ada banyak faktor yang mempengaruhi tahap perkembangan api, seperti di mana api mulai terjadi, dan apa saja bahan yang mudah terbakar yang ada di dekat api. Temperatur pada tahapan ini diperkirakan mencapai 300 - 600 °C. Tahapan ini adalah tahapan kritis, dimana flashover sewaktu-waktu dapat terjadi (c) Pembakaran penuh. Pada tahapan in

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

panjangnya ini bukan soal lagi buset

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yanitel123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 14 Jun 22