cari materi atau referensi terkait hukum bacaan Mad dan macam-macam

Berikut ini adalah pertanyaan dari febrianaindah173 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cari materi atau referensi terkait hukum bacaan Mad dan macam-macam mad​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Secara bahasa, mad mempunyai arti panjang. Sedangkan secara istilah, mad mempunyai pengertian membaca panjang pada huruf yang ada pada Al-Qur'an.

Jadi, jika menemui hukum bacaan mad saat membaca Al-Qur'an jangan memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan juga sebaliknya. Maka dari itu, penting untuk memahami setiap hukum bacaan mad agar tidak keliru saat membaca Al-Qur'an.

Di sisi lain, ada beberapa hukum bacaan mad yang perlu dipahami agar bisa membaca Al-Qur'an dengan benar dan tartil.

Macam-Macam Mad

Syariat Syirkah dalam Al-Qur’an Surat Al-Anfal Ayat 41

Ilustrasi Al-Qur'an Credit: pexels.com/Ali

Mad Thobi’i

Mad Thobi’i merupakan hukum mad yang masih murni atau asli. Dimana Mad berarti panjang dan Thabi’i yang artinya biasa.

Mad Thobi’I terjadi apabila :

Huruf berharakat fathah bertemu dengan alif.

Huruf berharakat kasroh bertemu dengan ya mati.

Huruf berharakat dhommah bertemu dengan wawu mati.

Adapun cara membacanya harus panjang dua harakat atau disebut satu alif. Contoh Mad Thobi'i:

كتَا بٌ - يَقُوْلُ - سمِيْعٌ‎

Mad Far'i

Mad Far'i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun.

Macam-Macam Mad

Surat Al Baqarah Ayat 286

Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil terjadi apabila mad thabi’I bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif). Contohnya:

سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ‎

Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun hamzah tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil memiliki arti terpisah.

Nah, untuk membaca mad ini adalah boleh seperti Mad Wajib Muttasil tadi dan boleh juga seperti Mad Thobi’i. Contohnya:

وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau sekitar enam harakat. Contohnya:

وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad Thob’i bertemu dengan huruf mati atau sukun. Cara membacanya adalah panjang enam harakat. Contohnya:

آﻻَن

Macam-Macam Mad

Makna Surat Al Baqarah ayat 183

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Mad Layyin

Mad Layyin terjadi apabila wawu dan ya’ berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah dan setelahnya ada huruf hidup. Kemudia bacaan diwaqafkan.

Cara membacanya adalah dengan membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja. Contohnya:

رَيْبٌ خَوْفٌ‎

Mad ‘Arid Lisuukun

Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian dan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i atau Mad Layyin. Cara membacanya adalah terbagi menjadi tiga macam:

- Yang paling utama dibaca panjang seperti halnya mad wajib muttashil atau setara 6 harakat.

- Yang pertengahan bisa dibaca sepanjang empat harakat ya’ni dua kalinya Mad Thobi’i.

- Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti Mad Thobi’i biasa.

Contohnya:

بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ

Mad Shilah Qashirah

Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada 'haa dhamir' dan sebelum haa tadi terdapat huruf hidup (berharakat). Maka untuk cara membacanya haruslah panjang seperti halnya mad thobi’i. Contohnya:

اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ

Macam-Macam Mad

Membaca Firman Allah SWT

Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb

Mad Shilah Thawilah

Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Shilah Thawilah. Mad ini dihukumi jika ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ). Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz Munfashil. Contohnya adalah:

عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ‎

Mad ‘Iwadl

Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad ini adalah seperti Mad Thabi’i. Contohnya adalah:

سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا

Mad Badal

Mad Badal terjadi jika terdapat hamzah ( ء ) bertemu dengan sebuah Mad , maka cara untuk membacanya adalah seperti Mad Thobi’i. Contohnya:

آدَمَ إيْماَنٌ‎

Mad Lazim Harfi Musyabba’

Mad Lazim Harfi Musyabba’ adalah bacaan mad yang biasanya kita temukan pada permulaan surat dari beberapa surat di Al-Qur’an. Beberapa huruf mad yang biasanya kita temukan pada surat-surat di Al-Qur’an tersebut ada 8 huruf dimana diantaranya adalah sebagai berikut:

ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م‎

Cara membaca mad ini sama seperti Mad Lazim yaitu sepanjang enam harakat. Contohnya adalah:

وَالقلَم آلم ن يس

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vanessamargaretha46 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 12 Apr 22