asal usul hanacaraka dalam bahasa jawa.TOLONG BGT SOALNYA BESOK DI

Berikut ini adalah pertanyaan dari ngopinapaoyyy pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Asal usul hanacaraka dalam bahasa jawa.TOLONG BGT SOALNYA BESOK DI KUMPULIN

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Legenda mengatakan bahwa aksara Hanacaraka diciptakan oleh Aji Saka, penguasa Kerajaan Medang Kamulan, yang mempunyai dua abdi setia bernama Dora dan Sembada.

Suatu ketika, Aji Saka mengutus Dora untuk menemui Sembada dan membawakan pusakanya. Dara kemudian mendatangi Sembada dan menyampaikan tentang perintah tuannya.

Namun, Sembada menolak karena sesuai perintah Aji Saka sebelumnya, tidak ada yang diperbolehkan untuk membawa pusaka itu selain Aji Saka sendiri.

Alhasil, dua abdi Aji Saka saling mencurigai bahwa masing-masing bermaksud untuk mencuri pusaka itu.

Sembada dan Dora pun bertarung hingga keduanya meninggal. Ketika Aji Saka menyusul, ia menemukan dua abdinya telah meninggal akibat kesalahpahaman.

Di depan jasad dua abdinya itu, Aji Saka membuat puisi yang kemudian dikenal sebagai Hanacaraka atau aksara Jawa.

VERSI 2

Nama Hanacaraka berasal dari lima huruf pertama dalam deret tradisional aksara Jawa. Hal ini setara dengan kata "alfabet" yang berasal dari nama dua huruf pertama dalam alfabet Yunani (A-B, alfa-beta) serta kata "abjad" yang berasal dari empat huruf pertama dalam abjad Arab (ا-ب-ج-د, alif-ba-jim-dal). Dalam urutan tersebut, ke-20 aksara dasar yang digunakan dalam bahasa Jawa modern membentuk sebuah pangram yang sering kali dikaitkan dengan legenda Aji Saka, meski variasi cerita yang berbeda-beda dapat ditemukan di berbagai sumber dan daerah. Terdapat berbagai macam tafsiran mengenai makna filosofis dan esoteris yang konon terkandung dalam urutan dan legenda asal-usul hanacaraka.

Aksara Jawa, juga dikenal sebagai Carakan atau Dentawyanjana, adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berkembang di pulau Jawa. Aksara ini terutama digunakan untuk menulis bahasa Jawa, tetapi dalam perkembangannya juga digunakan untuk menulis beberapa bahasa daerah lainnya seperti bahasa Sunda, Madura, Sasak, dan Melayu, serta bahasa historis seperti Sanskerta dan Kawi. Aksara Jawa merupakan turunan dari aksara Brahmi India melalui perantara aksara Kawi dan berkerabat dekat dengan aksara Bali. Aksara Jawa aktif digunakan dalam sastra maupun tulisan sehari-hari masyarakat Jawa sejak pertengahan abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-20 sebelum fungsinya berangsur-angsur tergantikan dengan huruf Latin. Aksara ini masih diajarkan di DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebagai bagian dari muatan lokal, tetapi dengan penerapan yang terbatas dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam perkembangannya hingga abad ke-20, aksara Jawa digunakan di seantero pulau Jawa pada masa ketika komunikasi antarwilayah sering kali sulit. Akibatnya, aksara Jawa memiliki berbagai langgam historis dan kedaerahan yang digunakan silih-berganti seiring waktu. Berbagai langgam daerah tersebut, termasuk pula aksara Jawa yang digunakan untuk bahasa non-Jawa seperti bahasa Sunda (Cacarakan) dan bahasa Madura, umum dikenal sebagai hanacaraka. Tradisi tulis aksara Jawa terutama terpupuk di lingkungan keraton pada pusat-pusat budaya Jawa seperti Yogyakarta dan Surakarta, tetapi naskah beraksara Jawa dibuat dan dipakai dalam berbagai lapisan masyarakat Jawa dengan intensitas penggunaan yang bervariasi antardaerah. Di daerah Jawa Barat, semisal, aksara Jawa terutama digunakan oleh kaum ningrat Sunda (ménak) akibat pengaruh politik wangsa Mataram di ranah Sunda sejak abad ke-17. Namun begitu, kebanyakan masyarakat Sunda pada periode waktu yang sama lebih umum menggunakan abjad Pegon yang diadaptasi dari abjad Arab.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh srisukamtilim dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 07 Jun 22