Gejala-gejala yang Anda sebutkan mengarah pada gejala kecemasan dan bisa juga depresi.

Gejala kecemasan dan depresi ini bisa merupakan bagian dari gangguan kejiwaan tertentu.

Permasalahan dalam hidup, seperti masalah sekolah, pekerjaan, keluarga, atau lainnya seringkali menyebabkan gangguan kejiwaan ini.

Beberapa gangguan kejiwaan yang ditandai oleh gejala kecemasan antara lain:

gangguan panik. serangan cemas yang tidak dapat dijelaskan, mendadak, sering hanya berlangsung beberapa menit saja, menyerupai gejala nyeri dada sehingga seringkali dikira penyakit jantung (dada berdebar, nyeri dada, rasa seperti tercekik), merasa kehilangan kontrol, menjadi gila, dan terasa seperti akan mati. Untuk mendiagnosis gangguan panik harus dipastikan tidak ada kelainan dari organ tubuh, seperti jantung (pemeriksaan EKG), kelenjar tiroid (pemeriksaan hormon tiroid dalam darah), dan lain-lain.

gangguan kecemasan umum (general anxiety disorder). Tanda-tanda gangguan kecemasan umum: kecemasan (khawatir akan nasib buruk), ketegangan motorik (gelisah, gemetar), overaktivitas otonomik (dada berdebar, berkeringat). Gejala ini berlangsung hampir setiap hari dalam beberapa minggu hingga bulan serta tidak mengenal suasana.

PTSD (post traumatic stress disorder), yaitu gangguan yang muncul setelah mengalami atau melihat peristiwa-peristiwa, misalnya kecelakaan, perang, bencana alam, dan pelecehan seksual.

Selain gejala kecemasan, Anda juga mengungkapkan adanya gejala depresi berupa rasa ingin menangis dan lemas. Hal ini masih memberikan kemungkinan adanya mixed anxiety and depressive disorder.

Semua hal di atas masih berupa kemungkinan saja, sehingga harus dipastikan melalui pemeriksaan oleh dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater). Oleh karena itu, saya menyarankan agar Anda memeriksakan diri ke psikiater.

Selain itu, coba lakukan kegiatan atau hobi yang positif, meditasi, menjaga pola makan yang sehat dan teratur, dan rutin berolah raga.

Semoga membantu.