Jawaban:

Dalam cerita tersebut, perbuatan Dadu yang selalu ingin menang sendiri dan hanya memikirkan kebutuhan dan kepentingannya sendiri tanpa memperhatikan kedua adiknya menunjukkan sifat egois dan tidak peduli terhadap orang lain. Sifat ini dapat merusak hubungan persaudaraan dan menciptakan suasana yang kaku dalam pergaulan keluarga.

Kondisi ini dapat disebut sebagai sifat egosentris atau egoisme. Egosentris adalah sikap atau perilaku individu yang hanya memperhatikan kepentingan dan kebutuhan diri sendiri tanpa memperhatikan orang lain di sekitarnya. Individu yang memiliki sifat egosentris cenderung tidak sensitif terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, sehingga hubungan dengan orang lain menjadi terganggu.

Dalam kasus ini, sifat egosentris Dadu dapat merusak hubungan persaudaraan dengan kedua adiknya karena tidak adanya perhatian, pengertian, dan empati dari Dadu terhadap adik-adiknya. Hal ini dapat menciptakan ketegangan, pertengkaran, dan ketidakharmonisan dalam keluarga. Selain itu, sifat egosentris Dadu juga membuat pergaulan dalam keluarga menjadi kaku dan tidak fleksibel, karena Dadu hanya memprioritaskan kebutuhannya sendiri tanpa memperhatikan kebutuhan dan keinginan orang lain.

Penting bagi Dadu untuk menyadari dampak negatif dari sifat egosentrisnya dan berupaya untuk mengembangkan sikap yang lebih peduli, empatik, dan memperhatikan kebutuhan orang lain. Memiliki sifat yang saling menghargai, memperhatikan, dan bekerjasama dengan adik-adiknya akan membantu memperbaiki hubungan persaudaraan dan menciptakan pergaulan yang lebih harmonis dalam keluarga.