Kekeliruan dalam melakukan evaluasi dapat berakibat fatal karena dapat menghasilkan keputusan yang salah dan tidak efektif dalam merespon masalah yang ada. Evaluasi yang tidak tepat dapat mengarah pada pengalokasian sumber daya yang tidak efektif, kebijakan yang tidak sesuai, dan program yang tidak berhasil mencapai tujuannya. Hal ini dapat mengakibatkan pemborosan dana, waktu, dan sumber daya lainnya, serta merugikan masyarakat yang seharusnya menjadi sasaran kebijakan atau program tersebut.

Selain itu, jika evaluasi yang dilakukan oleh birokrasi pemerintah tidak sesuai dengan arti yang benar, hal ini juga dapat menghasilkan keputusan yang kurang akurat dan tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Evaluasi yang tidak akurat dapat menghasilkan informasi yang salah, dan jika informasi ini digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, maka keputusan tersebut juga akan salah. Hal ini dapat mengakibatkan penyebaran informasi yang tidak benar, keputusan yang tidak tepat, dan dampak buruk lainnya pada masyarakat.

Dalam hal ini, konsekuensi dari kondisi tersebut adalah terjadinya kerugian pada sumber daya dan masyarakat, serta berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi-institusi yang terlibat dalam evaluasi. Oleh karena itu, evaluasi yang tepat dan akurat sangat penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang benar dan tepat sasaran.