Fungsi Informasi: Komunikasi sebagai alat untuk mengirimkan informasi, pesan, atau data dari satu pihak ke pihak lain. Fungsi informasi berperan dalam memperoleh pengetahuan, memperbarui informasi, serta membentuk opini atau pandangan. Contoh: Seorang guru memberikan penjelasan tentang suatu topik kepada siswanya di dalam kelas.

Fungsi Kontrol: Komunikasi sebagai sarana untuk mengatur, mengontrol, atau mengarahkan perilaku orang lain. Fungsi kontrol berkaitan dengan pengendalian sosial dan keteraturan masyarakat. Contoh: Seorang pemimpin perusahaan memberikan instruksi kepada karyawan untuk menyelesaikan suatu tugas dengan cara yang ditentukan.

Fungsi Motivasi: Komunikasi sebagai alat untuk memotivasi atau mempengaruhi orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan. Fungsi motivasi dapat digunakan untuk menggerakkan atau memotivasi orang agar mencapai tujuan yang diinginkan. Contoh: Seorang motivator memberikan ceramah atau motivasi kepada audiensnya agar mereka dapat meraih kesuksesan di dalam hidupnya.

Fungsi Ekspresif: Komunikasi sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan, emosi, dan pikiran yang dimiliki oleh seseorang. Fungsi ekspresif memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan diri dan menjadi dirinya sendiri. Contoh: Seorang penulis mengungkapkan pemikirannya atau pengalaman hidupnya melalui sebuah buku atau artikel.

Pendapat saya, dua fungsi komunikasi yang sangat penting adalah fungsi informasi dan fungsi motivasi. Fungsi informasi memberikan kita akses pada informasi yang kita butuhkan untuk belajar dan memperoleh pengetahuan baru. Contoh, dengan membaca artikel ilmiah atau buku, kita bisa memperoleh informasi yang berkaitan dengan topik tertentu dan memperbarui pengetahuan kita.

Sementara fungsi motivasi penting karena dapat membantu kita untuk meraih tujuan yang kita inginkan. Melalui motivasi yang diberikan oleh orang lain, kita dapat menjadi lebih termotivasi dan semangat untuk meraih tujuan kita. Contoh, seorang atlet yang merasa putus asa dalam latihan, kemudian mendengar motivasi dari pelatihnya, ia kemudian menjadi lebih termotivasi dan semangat untuk melanjutkan latihan dan meraih prestasi yang diinginkan.