Jawaban:

Perilaku menyontek saat ujian nasional merupakan masalah yang sering terjadi di kalangan pelajar. Banyak pelajar yang merasa tertekan dan takut tidak lulus ujian nasional sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan menyontek. Hal ini tentunya tidak baik karena menyontek dapat merugikan diri sendiri serta merusak nilai-nilai kejujuran dan integritas.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perilaku menyontek saat ujian nasional. Salah satu faktornya adalah tekanan yang dirasakan oleh pelajar. Ujian nasional memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan hasilnya sangat menentukan kelulusan. Hal ini membuat pelajar merasa takut dan cemas untuk tidak lulus ujian. Beberapa pelajar bahkan merasa bahwa nilai ujian nasional adalah segalanya dan akan menentukan masa depan mereka.

Selain itu, keinginan untuk mendapatkan nilai yang tinggi juga menjadi faktor penyebab perilaku menyontek. Pelajar yang tidak yakin dengan kemampuan mereka dalam menghadapi ujian, merasa bahwa dengan menyontek mereka dapat mendapatkan nilai yang lebih tinggi. Terkadang, mereka juga merasa bahwa menyontek adalah hal yang wajar dan tidak ada yang salah dengan itu.

Namun, perilaku menyontek memiliki konsekuensi yang serius. Selain dapat merusak nilai-nilai kejujuran dan integritas, perilaku menyontek juga dapat merugikan pelajar secara pribadi. Pelajar yang terbiasa menyontek akan kehilangan kemampuan untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan mengembangkan kemampuan diri. Mereka juga tidak akan merasakan kepuasan yang seharusnya didapatkan dari hasil belajar yang sesungguhnya.

Dalam hal ini, diperlukan upaya untuk mengatasi perilaku menyontek saat ujian nasional. Salah satu cara adalah dengan meningkatkan pemahaman pelajar tentang pentingnya kejujuran dan integritas dalam kehidupan. Selain itu, pendidik dan orang tua juga harus memberikan dukungan dan motivasi kepada pelajar agar mereka tidak merasa tertekan dan takut saat menghadapi ujian. Dengan cara ini, diharapkan perilaku menyontek dapat diminimalisir dan pelajar dapat mengembangkan kemampuan diri dengan sebenar-benarnya.