Jawaban:

1. Menurut mazhab Malikiyah dan Syafiiyah, membaca shalawat adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan ditinggalkan akan berdosa kecil. Namun, meskipun tidak diwajibkan, membaca shalawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

2. Dasar hukum membaca "sayyidna" pada saat membaca shalawat adalah karena kata "sayyidna" merupakan bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin dan teladan bagi umat Islam. Penggunaan kata "sayyidna" juga dapat menunjukkan kecintaan dan penghormatan kita terhadap Nabi Muhammad SAW.

3. Shalawat yang bersifat mutlak adalah shalawat yang tidak diikat dengan waktu, tempat, atau keadaan tertentu. Contohnya adalah shalawat Ibrahimiyah dan shalawat Nariyah. Sedangkan shalawat yang bersifat muquayyad adalah shalawat yang diikat dengan waktu, tempat, atau keadaan tertentu. Contohnya adalah shalawat ketika adzan, shalawat setelah shalat, dan shalawat saat mendengar nama Nabi Muhammad SAW.

4. Salah satu dalil tentang perintah shalawat adalah ayat dalam Al-Quran Surah Al-Ahzab ayat 56, yang artinya "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". Ayat ini menunjukkan perintah bagi umat Islam untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kita kepada beliau.

Penjelasan:

semoga membantu dan semoga jawabannya benar

aku sudah menjawab pertanyaan dengan semaksimal mungkin jadi klo ada yg salah komen aja kita belajar bersama-sama

klo mau kasih nilai jawaban terbaik aku berterima kasih tapi jika tidak aku tidak apa apa aku hanya berniat membantu

Follow aku untuk jawaban selanjutnya (つ≧▽≦)つ

oh ya jangan lupa (◍•ᴗ•◍)❤mwehehehehe