Lembaga pendidikan dapat menciptakan suatu inovasi-inovasi baru dalam setiap komponennya.

Berikut ini adalah pertanyaan dari lindaagustina1987 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Lembaga pendidikan dapat menciptakan suatu inovasi-inovasi baru dalam setiap komponennya. Penyebaran inovasi ini bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Banyak factor yang menjadi penghambat dalam suatu inovasi. Hambatan tersebut dikarenakan oleh kurang tepatnya perencanaan dalam mempertimbangkan implementasi inovasi, adanya pertentangan dalam tim, lambatnya material yang diterima, tidak memadainya dana yang ada. a. Berdasarkan uraian diatas, fakor penghambat tersebut siapakah yang mengemukakan pemikiran tersebut? b. Sebutkan dan jelaskan factor-fakor penghambat inovasi yang dimaksud?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Yang mengemukakan pendapat di atas adalah Ibrahim.

Faktor yang menghambat yaitu:

Faktor kultural:

Budaya dan tradisi yang ada di suatu tempat dapat menjadi penghambat bagi inovasi pendidikan.

Hal ini karena budaya dan tradisi yang sudah berlangsung lama seringkali sulit untuk diubah dan bisa memengaruhi penerimaan terhadap inovasi pendidikan.

Faktor kelembagaan:

Kelembagaan seperti sekolah dan universitas memiliki budaya dan struktur organisasi yang terkadang tidak fleksibel dan sulit untuk diubah.

Hal ini dapat menyulitkan pengenalan dan penerapan inovasi pendidikan.

Faktor sumber daya:

Inovasi pendidikan seringkali membutuhkan sumber daya seperti teknologi, dana, dan tenaga kerja yang memadai.

Jika sumber daya tersebut tidak tersedia atau terbatas, inovasi pendidikan sulit untuk diimplementasikan.

Faktor politik:

Kebijakan pemerintah dan opini publik dapat mempengaruhi penerimaan dan pelaksanaan inovasi pendidikan.

Pembahasan:

Indikator merupakan penjabaran dari tujuan pembelajaran. Indikator digunakan sebagai paramater untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pada pembelajaran abad ke-21, dimana sistem pembelajaran yang digunakan tidak lagi teacher centered namun mengedepankan sistem pembelajaran yang berfokus pada peran siswa di dalamnya.

Dalam pembelajaran abad ke-21, siswa dilatih untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah. Selain itu, siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kritis terhadap permasalahan yang ditemukan. Kemampuan berpikir tingkat tinggi disebut juga dengan Hots. Hots biasanya dikemas dalam bentuk pembelajaran dimana siswa membutuhkan tingkat berpikir yang lebih tinggi dari sebelumnya pada saat menyelesaikan permasalahan yang ia temui. Pada Hots, siswa dilatih dalam menggunakan seluruh keterampilan dan pengetahuannya untuk membangun pemikiran yang kritis. Kemampuan berpikir tingkat tinggi akan melatih siswa menumbuhkan sikap kritis, analisis, dan kemampuan yang baik dalam menguraikan materi.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang pembelajaran abad ke-21 : yomemimo.com/tugas/16160256

2. Materi tentang indikator pembelajaran : yomemimo.com/tugas/7956818

3. Materi tentang Hots : yomemimo.com/tugas/46690151

Detail jawaban

Kelas: 7

Mapel: PPkn

Bab: Bab 6 - Pembelajaran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kode: 7.9.6

#AyoBelajar

#SPJ5

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vaalennnnnn dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 26 Jul 23