1. Rasio Dana Perimbangan terhadap Total Penerimaan Daerah

Rasio ini mengukur besarnya dana perimbangan yang diterima oleh suatu daerah dari pemerintah pusat dalam bentuk transfer keuangan dan bagaimana besarnya dana tersebut jika dibandingkan dengan total penerimaan daerah. Semakin besar rasio ini, semakin besar pula ketergantungan suatu daerah terhadap dana perimbangan dari pemerintah pusat, dan semakin rendah derajat desentralisasi fiskal.

2. Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Total Penerimaan Daerah

Rasio ini mengukur besarnya pendapatan asli daerah sebagai sumber penerimaan utama suatu daerah dan bagaimana besarnya pendapatan tersebut jika dibandingkan dengan total penerimaan daerah. Semakin besar rasio ini, semakin tinggi tingkat kemandirian dan derajat desentralisasi fiskal suatu daerah.

3. Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja Daerah

Rasio ini mengukurbesarnya belanja modal atau investasi yang dilakukan oleh suatu daerah sebagai bagian dari total belanja daerah. Semakin besar rasio ini, semakin besar pula fokus suatu daerah pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemandirian daerah. Rasio ini dapat menjadi indikator penting dalam menilai sejauh mana suatu daerah mampu mengelola sumber daya ekonomi yang dimilikinya secara mandiri dan efektif.