Berikut ini adalah pertanyaan dari tettynova1809 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
b.Imam,Raja,pewarta
c.Imam,Rabi,Raja
d.Imam,guru,nabi
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
a.imam,nabi,raja
Penjelasan:
) Secara prinsip seorang nabi dapat didefinisikan sebagai seseorang yang mewartakan kebenaran dari Allah, yang dapat menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan masa depan dan juga memberitakan kebenaran Allah lewat pengajaran. Hal ini dapat kita lihat bagaimana Tuhan berbicara dengan perantaraan para nabi untuk memberitakan kedatangan Sang Mesias. Kita juga melihat tugas lain dari nabi di dalam Perjanjian Lama yang tugasnya adalah mengajarkan kebenaran. Pada waktu bangsa Israel tersesat dan menyimpang dari jalan Allah, maka seorang nabi yang benar-benar di utus oleh Tuhan senantiasa mencoba mengembalikan bangsa Israel ke jalan Tuhan. Dikatakan bahwa Yohanes Pemandi adalah nabi terakhir dari Perjanjian Lama.
KGK, 523: “Yohanes Pembaptis adalah perintis Tuhan yang langsung (Bdk. Kis 13:24.); ia diutus untuk menyiapkan jalan bagi-Nya (Bdk. Mat 3:3.). Sebagai “nabi Allah yang mahatinggi” (Luk 1:76) Ia menonjol di antara semua nabi (Bdk. Luk 7:26.). Ia adalah yang terakhir dari mereka (Bdk. Mat 11:13.) dan sejak itu Kerajaan Allah diberitakan (Bdk. Kis 1:22; Luk 16:16.). Ia sudah bersorak gembira dalam rahim ibunya mengenai kedatangan Kristus (Bdk. Luk 1:41.) dan mendapat kegembiraannya sebagai “sahabat mempelai” (Yoh 3:29), yang ia lukiskan sebagai “Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yoh 1:29). Ia mendahului Yesus “dalam roh dan kuasa Elia” (Luk 1:17) dan memberikan kesaksian untuk Dia melalui khotbahnya, pembaptisan pertobatan, dan akhirnya melalui mati syahidnya (Bdk. Mrk 6:17-29.).“
KGK, 719: “Yohanes itu “lebih daripada nabi” (Luk 7:26). Di dalam dia, Roh Kudus menyelesaikan “tutur sapa-Nya melalui para nabi”. Yohanes adalah yang terakhir dari mata rantai para nabi yang dimulai dengan Elia (Bdk. Mat 11:13-14.). Ia mengumumkan bahwa penghibur Israel sudah dekat; ia adalah “suara” penghibur yang akan datang (Yoh 1:23) (Bdk. Yes 40:1-3.). Sebagaimana kemudian Roh kebenaran, ia pun datang sebagai “saksi untuk memberi kesaksian tentang terang” (Yoh 1:7) (Bdk. Yoh 15:26; 5:33.). Dengan demikian di depan mata Yohanes, Roh memenuhi apa yang dicari para nabi dan dirindukan para malaikat (Bdk. 1 Ptr 1:10-12.): “Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Dia inilah Anak Allah… Lihatlah Anak Domba Allah” (Yoh 1:33-36).“
2) Dari Katekismus Gereja Katolik, 523 dan 719, kita dapat menyimpulkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah nabi terakhir dari Perjanjian Lama. Dan kemudian kita melihat bagaimana Kristus menjadi pemenuhan dari semua yang dikatakan oleh para nabi di Perjanjian Lama. Kristus datang ke dunia ini dengan tiga misi utama, yaitu sebagai nabi, imam dan raja. Yesus datang ke dunia untuk menjadi nabi, yang mewartakan kebenaran, karena Dia sendiri adalah kebenaran (lih. Yoh 14:6). Yesus juga datang ke dunia, sebagai imam yang menyediakan Diri-Nya sendiri sebagai Korban dan sekaligus Imam Agung dengan kematiannya di kayu salib. Yesus juga datang sebagai raja, yang memperbaharui kerajaan Daud – bukan sebagai raja di dunia ini, namun sebagai Raja di setiap hati umat manusia dan juga menjadi Raja di dalam Kerajaan Sorga. Katekismus Gereja Katolik mengatakan “Yesus Kristus diurapi oleh Bapa dengan Roh Kudus dan dijadikan “imam, nabi, dan raja“. Seluruh Umat Allah mengambil bagian dalam ketiga jabatan Kristus ini, dan bertanggung jawab untuk perutusan dan pelayanan yang keluar darinya (Bdk. RH 18-21.).” (KGk, 783; lihat juga KGK, 1241, 1546, 1581, 436).
3) Karena Kristus sendiri yang mendirikan Gereja Katolik, maka tiga tugas utama ini terus dijalankan oleh Gereja Katolik. Sebagai nabi, maka Gereja Katolik harus terus mewartakan kebenaran Kristus, mewariskan harta pusaka kebenaran ini dari satu generasi ke generasi secara murni. Tugas pewartaan ini termasuk evangelisasi, katekese, dll. Tugasnya sebagai imam terutama adalah dengan terus memberikan sakramen-sakramen, sehingga Gereja dapat terus membantu umat Allah untuk senantiasa memperoleh rahmat Allah. Sedangkan tugasnya sebagai raja adalah dengan terus melayani umat dan mengatur Gereja, yang memang mempunyai dimensi hirarki dan institusional.
4) Pada waktu seseorang menerima Sakramen Baptis, maka seseorang telah diperbaharui di dalam Kristus dan menerima Roh Kristus. Oleh karena itu, tiga tugas utama Kristus, sebagai nabi, imam dan raja juga diberikan kepada umat Allah. Sebagai umat Allah, kita harus menjalankan tugas sebagai nabi dengan terus berpegang pada kebenaran dan hidup menurut kebenaran yang telah ditetapkan oleh Kristus melalui Gereja-Nya. Umat Katolik juga diajak untuk turut aktif dalam setiap karya pewartaan, baik melalui katekese, kesaksian hidup, dll. Sebagai imam, umat Allah diajak untuk terus berpartisipasi dalam kehidupan sakramen dan liturgi, terutama Sakramen Ekaristi dan Sakramen Tobat. Dan umat Allah juga dapat turut serta dalam tugasnya sebagai imam dengan hidup kudus
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rizkyfitrianapertiwi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 02 Jul 22