Jawaban:

Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak (SPpP).

Penjelasan:

Dokumen yang tercatat sebagai alat komunikasi antara pemeriksa dengan wajib pajak adalah Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak (SPpP). SPpP merupakan surat yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan dikirimkan kepada wajib pajak untuk memberitahukan bahwa akan dilakukan pemeriksaan atas pelaporan pajak yang telah disampaikan oleh wajib pajak.

Isi dari SPpP biasanya mencantumkan informasi mengenai waktu dan tempat pemeriksaan, jenis dokumen yang harus disiapkan oleh wajib pajak, serta kewajiban lainnya yang harus dipenuhi oleh wajib pajak selama proses pemeriksaan berlangsung. SPpP juga dapat berisi permintaan penjelasan atau klarifikasi dari wajib pajak terkait pelaporan pajak yang telah disampaikan.

Wajib pajak memiliki kewajiban untuk memenuhi panggilan dan persyaratan dalam SPpP, serta memberikan penjelasan atau klarifikasi terkait pelaporan pajak yang telah disampaikan. Selama proses pemeriksaan berlangsung, wajib pajak juga dapat melakukan komunikasi dengan pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memberikan informasi tambahan atau menjelaskan hal-hal yang masih belum jelas.

Proses pemeriksaan pajak dilakukan oleh DJP dengan tujuan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka pengawasan dan pengendalian perpajakan.