Berikut ini adalah 5 hukum bacaan nun sukun/tanwin:

Hukum Idgham: Nun sukun atau tanwin bisa digabungkan dengan huruf sebelumnya, jika huruf tersebut memiliki vokal /a/. Contohnya adalah bacalah kalimat "inna" dengan idgham, maka akan terdengar seperti "innan".

Hukum Iqlab: Nun sukun atau tanwin bisa menjadi suara "a" jika huruf setelahnya adalah huruf dengan suara "ya" atau "ra". Contohnya adalah bacalah kalimat "nun" dengan iqlab, maka akan terdengar seperti "nan".

Hukum Idgham Bighunnah: Nun sukun atau tanwin bisa digabungkan dengan huruf setelahnya, jika huruf tersebut memiliki vokal /i/ atau /u/. Contohnya adalah bacalah kalimat "kutub" dengan idgham bighunnah, maka akan terdengar seperti "kutubun".

Hukum Ikhfah: Nun sukun atau tanwin bisa dibaca dengan sedikit mengurangi suaranya dan menghapus suara vokal sebelumnya. Contohnya adalah bacalah kalimat "kutub" dengan ikhfah, maka akan terdengar seperti "kutb".

Hukum Ibtida: Nun sukun atau tanwin bisa dibaca dengan menambahkan suara vokal setelahnya. Contohnya adalah bacalah kalimat "nun" dengan ibtida, maka akan terdengar seperti "naun".

Semua hukum ini penting untuk diterapkan dalam membaca Al-Qur'an, agar bacaan sesuai dengan tata bahasa Arab dan memiliki makna yang benar.