Berikut ini adalah pertanyaan dari harisdwinugroho3 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:1.) TEPUNG TAPIOKA
Cara membuat tepung tapioka:
Petik umbi kayu dari pohonnya.
Umbi kayu dicuci dan dikupas kulitnya dengan memasukkannya kedalam sebuah kerangkeng berdiameter 1.5 m. Umbi kayu dalam kerangkeng akan disemprot air, dan kerangkeng tersebut akan berputar sehingga umbi kayu dapat dibersihkan dan kulitnya terkelupas. Kemiringan dan panjang kerangkeng mempengaruhi durasi pencucian dan pengupasan kulit umbi kayu.
Kemudian umbi kayu dihancurkan dengan memasukkannya ke dalam mesin pemotong yang terdapat gergaji pada dinding-dindingnya hingga menjadi seperti bubur.
Bubur umbi kayu tersebut ditampung di ekstraktor dan ditambahkan air untuk diekstraksi. Ekstraktor ini merupakan alat penyaring sentrifugal. Ketika penyaring tersebut diputar, cairan akan keluar dari penyaring dan ampas-ampas (padatan sisa) umbi kayu akan mengendap. Bila dikeringkan, ampas-ampas dan sisa kulit kayu dapat dijadikan pakan ternak.
Cairan yang telah disaring tadi kemudian masuk lagi ke penyaring sentrifugal yang lain, yaitu separator. Saat diputar, larutan protein dan cairan tapioka bebas protein yang masih mengandung karbohidrat akan terpisah.
Tapioka encer bebas protein tersebut kemudian dimasukkan lagi ke dalam penyaring sentrifugal yang lain agar kandungan air terpisah dan diperoleh larutan tapioka kental.
Tapioka kental ini dimasukkan ke dalam oven sehingga dihasilkanlah tapioka kering (bubuk) dan uap air. Tapioka bubuk inilah yang biasa disebut tepung tapioka.
Catatan: proses ini merupakan proses kontinyu pembuatan tepung tapioka.
2.) KOPI
Cara mengolah kopi dengan proses kering:
Buah kopi dipetik dari pohonnya.
Sortasi buah kopi berdasarkan warna dengan sortek (sortasi elektronik)
Buah-buah kopi ditampung di atas anyaman bambu dan dijemur sampai kering.
Setelah kering, tumbuk biji kopi tersebut agar kulitnya terkelupas.
Kemudian, langsung digoreng.
Biji kopi yang diproses dengan cara basah adalah biji kopi arabica yang harganya mahal. Proses basah dilakukan dengan sangat terkontrol, misalnya pH harus diatur, arus air harus dijaga agar tetap mengalir dan waktu prosesnya.
Cara mengolah kopi dengan proses basah:
Pemetikan buah kopi
Setelah dipanen, buah kopi langsung disortasi dengan sortek.
Buah kopi dicuci dan dikupas kulitnya dengan direndam dalam air pada mesin pengupas. Air dalam mesin pengupas harus terus menerus mengalir untuk memudahkan pengupasan kulit. Didapatlah biji kopi.
Kemudian, biji kopi tersebut difermentasi dengan direndam dalam air bersih atau ditumbuk dengan mesin penggiling.
Biji kopi yang sudah mengalami fermentasi tersebut kemudian dikeringkan dan digoreng hingga terbentuk aroma.
Biji kopi yang sudah digoreng ini dikupas kulit tanduknya dengan ditumbuk atau dimasukkan ke mesin pengupas.
Kemudian disortasi lagi agar kotoran dan biji kopi terpisah.
Keterangan:
Suhu dan waktu sangat berpengaruh dalam penggorengan kopi. Dengan variasi suhu dan waktu, dapat diperoleh ratusan bahkan ribuan jenis kopi yang berbeda-beda.
3.) TEH
Proses pengolahan daun teh:
Bagian pucuk pada tanaman teh dipetik.
Dianginkan hingga setengah kering.
Daun teh digulung.
Daun teh difermentasi dan dilayukan dengan meletakkannya pada tempat lembab.
Penjelasan:maaf kalo salah semoga membantu..itu bisa kamu ringkas :)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh syhallumaharani dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 23 Jun 21