Jamak secara bahasa berarti mengumpulkan. Shalat jamak berarti mengerjakan dua sholat dalam satu waktu. Qasar secara bahasa artinya meringkas. Shalat qasar berarti meringkas jumlah shalat dari empat rakaat menjadi dua rakaat.

Pembahasan

A. Shalat Jamak  

Dalil Bukti Adanya Shalat Jamak  

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيغَ الشَّمْسُ أَخَّرَ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ العَصْرِ، ثُمَّ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا، وَإِذَا زَاغَتْ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ  ‎

Diriwayatkan dari Anas bin Maalik radhiyallahu Ta’ala ‘anhu, beliau berkata,“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika bepergian sebelum matahari condong ke barat (sebelum masuk waktu Zuhur), maka beliau mengakhirkan salat Zuhur di waktu Asar, kemudian menjamak kedua salat tersebut. Jika beliau bepergian setelah matahari condong ke barat (setelah masuk waktu Zuhur), beliau salat Zuhur kemudian berangkat.” (HR. Bukhari no. 1111 dan Muslim no. 704)

Alasan Menjamak Shalat  

Bepergian dengan jarak minimal 80 km untuk hal kebaikan.  

Dalam keadaan khawatir terhadap keselamatan jiwa, contoh dalam peperangan.  

Seseorang yang sedang sakit keras.  

Turun hujan yang begitu deras yang menyulitkannya untuk shalat.  

Jenis-Jenis Jamak  

Jamak terbagi dua, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir.

Jamak taqdim  

Jamak taqim adalah mengumpulkan dua macam shalat dan dikerjakan pada waktu awal yakni waktu shalat yang pertama. Contohnya, Shalat dhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu dhuhur.

Jamak takhir  

Jamak takhir adalah mengumpulkan dua shalat dan dikerjakan pada waktu akhir yakni waktu shalat yang kedua. Contohnya, Shalat dhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu ashar.