gebernur Syiah yang mengirimkan pasukan nya untuk membantu Mesir dari

Berikut ini adalah pertanyaan dari syahnazdiandra pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Gebernur Syiah yang mengirimkan pasukan nya untuk membantu Mesir dari serangan pasukan salib adalah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Mesir kala itu menjadi bagian dari kekuasaan menguasai Bizantium atau Imperium Romawi Timur. Satu dekade sebelumnya, wilayah ini sempat dikuasai Dinasti Sasaniyah dari Persia. Namun, Bizantium berhasil merebutnya kembali sebelum akhirnya tunduk oleh serbuan pasukan muslim dari Arab.

Periklanan

Periklanan

Sebelum wafatnya Nabi Muhammad pada 632 M, Amru bin Al-Ash ditugaskan sebagai penarik zakat di kawasan perbatasan Syam atau Suriah. Pada era Abu Bakar Ash-Shiddiq (632-634 M), dikutip dari buku Khalid bin Al-Walid: Panglima yang Tak Terkalahkan karya Manshur Abdul Hakim (2010), Amru diberi tugas baru sebagai salah satu panglima pasukan muslim.

Peran itu berlanjut pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab (634-644 M). Sebelum menaklukkan Mesir, Amru telah berhasil menaklukkan beberapa wilayah termasuk Syam, Palestina, dan Yordania. Hingga akhirnya, Umar memberikan misi serupa dengan tujuan merebut Mesir yang terletak di bagian utara Afrika.

Hepi Andi Bastoni dalam Wajah Politik Muawiyah bin Abu Sufyan (2012) mengungkapkan, Amru hanya diberi 6 ribu orang prajurit (sumber lain yang menyebut 4 ribu) dalam misi ke Mesir tersebut. Pasalnya, pasukan inti dibutuhkan untuk berjaga-jaga dari serangan Irak yang saat berada di bawah kendali Dinasti Sasaniyah (Persia).

Baca juga: Yazdegerd III, Penjaga Terakhir Persia Sebelum Era Islam

Misi Penaklukan Mesir

Amru bin Al-Ash memimpin pasukan Arab, yang sebagian besar terdiri dari pasukan berkuda, menuju Mesir. Dari Suriah hingga perbatasan Palestina, rombongan prajurit ini bergerak ke Rafah lalu berbelok ke Arisy yang sudah termasuk wilayah Mesir.

Umar bin Khattab yang terus menyatukan pergerakan Amru sempat khawatir karena jumlah pasukan yang dibawa ke Mesir jauh lebih sedikit daripada angkatan perang Romawi. Khalifah Umar kemudian mengirim surat kepada Amru.

“Apabila suratku sampai sebelum engkau memasuki Mesir, maka kembalilah. Tetapi jika Anda sudah memasukinya, lanjutkanlah dengan berkat dari Allah," perintah Umar kepada Amru.

Amru menerima surat tersebut sewaktu-waktu setelah memasuki wilayah Arisy di pinggiran Mesir. Oleh karena itu, Amru memutuskan untuk melanjutkan misi merebut Mesir dari cengkeraman Romawi.

Dari Arisy, mereka bergerak ke selatan hingga tiba di benteng bernama Farama. Dikutip dari Buku Pintar Sejarah Islam (2014) karya Qasim A. Ibrahim dan Muhammad A. Saleh, di sinilah terjadi pertempuran pertama antara pasukan muslim dan Romawi meletus. Perang berlangsung selama satu bulan dan dimenangkan oleh pasukan Amru.

Pasukan Amru sempat mengalami kesulitan saat hendak menyeberangi Sungai Nil. Amru pun meminta bantuan kepada Khalifah Umar dan dikirimkanlah pasukan yang menambah jumlah baris tempur pimpinan Amru menjadi 12 ribu orang.

Baca juga: Alasan Umar bin Khattab Menolak Salat di Gereja

Strategi Amru dan datangnya tentara bantuan membuat pasukan mencoba dan dapat mengatasi. Benteng serta pos-pos militer terpenting Romawi pun bisa direbut oleh pasukan Arab. Misi penalukkan Mesir pun berhasil dengan gemilang.

Berkat keberhasilan itu, Amru bin Al-Ash diangkat sebagai Gubernur Mesir dan menjadikan Kota Fustat (sekarang Kairo) sebagai pusat pemerintahan. Sebelumnya, pada 18 Hijriah atau 639 Masehi, Khalifah Umar juga telah menunjuknya sebagai Gubernur Palestina dan Yordania.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU

JADIKAN JAWABAN TERCERDAS YA

TERIMA KASIH

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cahyaniindri787 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 19 May 22