bagaimanakah mewujudkan ajaran agama yang benar menurut pendapatmu!.*Agama katolik...​

Berikut ini adalah pertanyaan dari Mrgalthawlis pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimanakah mewujudkan ajaran agama yang benar menurut pendapatmu!.

*Agama katolik...​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

hidup damai dengan umat lainnya. Semua umat beragama harus memahami dengan benar ajaran agamanya, sehingga tidak akan mengambil tindak kekerasan untuk menyelesaikan suatu masalah. Namun karena rendahnya pemahaman terhadap agama itu sendiri, akhirnya banyak kelompok tertentu yang menyalahgunakan agama. “Sekarang banyak kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama agar bisa berbuat sesuai dengan apa yang mereka inginkan,” jelas Prof. Syafii Maarif dalam Kuliah Umum Mahatir Global Peace School (MGPS) 2014, di Ruang Treaty Room, International of Diplomacy and Foreign Affairs, Kuala Lumpur Malaysia, Selasa (24/2).

Syafii dalam kuliah umumnya juga mengutip pernyataan Hans Kung yang mengatakan bahwa semua agama setuju dengan beberapa komitmen yang berkaitan dengan hubungan beragama dan etika dunia. Semua agama mengajarkan umatnya untuk menghindari kekerasan, tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk membunuh dan melukai umat lain. Kemudian, semua agama juga mengajarkan manusia untuk memiliki solidaritas, kemanusiaan dalam segala aspek kehidupan. Lalu, konsep kejujuran juga diajarkan oleh setiap agama, semua agama menginginkan umatnya untuk bertindak dan berkata sesuai dengan kebenaran yang ada. Yang terakhir, semua agama mengajarkan nilai-nilai kesetaraan dan toleransi sesama umat manusia lainnya.

Islam sebagai agama juga mengajarkan hal-hal tersebut. Namun pada kenyataannya, banyak muslim sekarang yang menyalahgunakan agama karena rendahnya pemahaman agama terhadap konsep toleransi beragama. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu agresif juga menumbuhkan perbedaan dan kesenjangan di antara manusia yang bisa berujung pada konflik. Maka, seorang muslim harus terbuka dan berani menghadapi tantangan yang ada. “Banyak umat muslim yang masih terperangkap dalam pemikirannya sendiri ketika memahami suatu agama, mencampuri pemahaman agama dengan pendapatnya sendiri,” ungkapnya.

​Syafii juga menambahkan bahwa Islam tidak mengajarkan pemaksaan terhadap umat beragama lainnya untuk memeluk Islam atau agama tertentu. Semua umat di dunia ini harus bisa hidup bersama dalam keberagaman dan harmoni. Untuk mencapai hal tersebut, Syafii mengatakan bahwa harus ada kematangan spiritual dan agama dari setiap manusia. Manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna memiliki kewajiban untuk mewujudkan dunia yang adil dan damai hingga akhir kehidupan ini. “Tidak ada satupun orang yang memiliki hak untuk memonopoli dunia ini demi kepentingan apapun,” tandasnya.

Jawaban:hidup damai dengan umat lainnya. Semua umat beragama harus memahami dengan benar ajaran agamanya, sehingga tidak akan mengambil tindak kekerasan untuk menyelesaikan suatu masalah. Namun karena rendahnya pemahaman terhadap agama itu sendiri, akhirnya banyak kelompok tertentu yang menyalahgunakan agama. “Sekarang banyak kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama agar bisa berbuat sesuai dengan apa yang mereka inginkan,” jelas Prof. Syafii Maarif dalam Kuliah Umum Mahatir Global Peace School (MGPS) 2014, di Ruang Treaty Room, International of Diplomacy and Foreign Affairs, Kuala Lumpur Malaysia, Selasa (24/2).Syafii dalam kuliah umumnya juga mengutip pernyataan Hans Kung yang mengatakan bahwa semua agama setuju dengan beberapa komitmen yang berkaitan dengan hubungan beragama dan etika dunia. Semua agama mengajarkan umatnya untuk menghindari kekerasan, tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk membunuh dan melukai umat lain. Kemudian, semua agama juga mengajarkan manusia untuk memiliki solidaritas, kemanusiaan dalam segala aspek kehidupan. Lalu, konsep kejujuran juga diajarkan oleh setiap agama, semua agama menginginkan umatnya untuk bertindak dan berkata sesuai dengan kebenaran yang ada. Yang terakhir, semua agama mengajarkan nilai-nilai kesetaraan dan toleransi sesama umat manusia lainnya.Islam sebagai agama juga mengajarkan hal-hal tersebut. Namun pada kenyataannya, banyak muslim sekarang yang menyalahgunakan agama karena rendahnya pemahaman agama terhadap konsep toleransi beragama. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu agresif juga menumbuhkan perbedaan dan kesenjangan di antara manusia yang bisa berujung pada konflik. Maka, seorang muslim harus terbuka dan berani menghadapi tantangan yang ada. “Banyak umat muslim yang masih terperangkap dalam pemikirannya sendiri ketika memahami suatu agama, mencampuri pemahaman agama dengan pendapatnya sendiri,” ungkapnya.​Syafii juga menambahkan bahwa Islam tidak mengajarkan pemaksaan terhadap umat beragama lainnya untuk memeluk Islam atau agama tertentu. Semua umat di dunia ini harus bisa hidup bersama dalam keberagaman dan harmoni. Untuk mencapai hal tersebut, Syafii mengatakan bahwa harus ada kematangan spiritual dan agama dari setiap manusia. Manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna memiliki kewajiban untuk mewujudkan dunia yang adil dan damai hingga akhir kehidupan ini. “Tidak ada satupun orang yang memiliki hak untuk memonopoli dunia ini demi kepentingan apapun,” tandasnya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh reyforsholland dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 03 Mar 22