bagaimana proses pembuatan serat gelas​

Berikut ini adalah pertanyaan dari khlshtn pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimana proses pembuatan serat gelas​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam bahan, enam bahan utama dan lima macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan utama yaitu erosil, pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan finishing antara lain : aseton, PVA, mirror, cobalt, dan dempul Depdiknas,2004. Berikut penjelasan dari bahan-bahan tersebut : a. Erosil adalah bahan berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih. Berfungsi untuk perekat mat agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah pecah Depdiknas,2004. b. Resin adalah bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening. Berfungsi untuk mencairkanmelarutkan sekaligus juga mengeraskan semua bahan yang akan dicampur. Biasanya bahan ini dijual dalam literan atau dikemas dalam kaleng Depdiknas,2004. c. Katalis adalah zat berwarna bening. Berfungsi sebagai pengeras resin. Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin, dan dalam commit to user 11 bentuk cair. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan katalisnya 140 liter Depdiknas,2004. d. Pigmen adalah zat pewarna yang digunakan sebagai pencampur saat bahan fiberglass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan Depdiknas,2004. e. Mat adalah bahan yang berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari model anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-jarang. Berfungsi sebagai pelapis campuran adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya. Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidak getas. Gambar berikut memperlihatkan berbagai model mat yang beredar dipasaran Depdiknas,2004. f. Talk adalah bahan yang berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi sebagal campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur Depdiknas,2004. g Aseton adalah cairan berwarna bening,digunakan untuk mencairkan apabila adonan terlalu kental yang akan mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit, dapat pula berfungsi untuk membersihkan kuas dari adonan yang mengeras Depdiknas,2004. h Cobalt adalah cairan kimia berwarna kebiru-biruan. Berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan ini dapat dikategorikan sebagai bahan penyempurna, sebab tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api Depdiknas,2004. i PVA adalah bahan berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi untuk melapis antara master malcetakan dengan bahan fiberglass. Tujuannya adalah agar kedua bahan tersebut tidak saling commit to user 12 menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan mudah dari master atau cetakannya Depdiknas,2004. j Mirror adalah bahan yang manfäatnya hampir sama dengan PVA, yaitu menhasilkan efek licin pada cetakan. Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam macam Depdiknas,2004. k Dempul Fiberglass adalah bahan yang digunakan Setelah hasil cetakan terbentuk dan dilakukan pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan berpori-pori perlu dilakukan pendempulan. Tujuannya agar permukaan fiberglass hasil cetakan menjadi lebih halus dan rata sehingga siap dilakukan pengerjaan lebih lanjut seperti pengecatan Depdiknas,2004. Proses hand lay-up merupakan proses laminasi serat secara manual, dimana merupakan metode pertama yang digunakan pada pembuatan komposit. Metode hand lay-up lebih ditekankan untuk pembuatan produk yang sederhana dan hanya menuntut satu sisi saja yang memiliki permukaan halus Depdiknas,2004. Gambar 2.7. Proses Hand Lay-Up Depdiknas,2004 Keuntungan hand lay up : · Peralatan sedikit dan harga murah. · Kemudahan dalam bentuk dan desain produk. · Banyak alternatif bahan komposit sebagai pilihan. · Harga material yang relatif murah. commit to user 13

Penjelasan:

upss maap salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jennyaura23 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 10 Jan 22