— SANG PEMANGSARAKALA RIDDLE
By : Eka X Aldev

di suatu desa yang sangat amat damai dan asri karna letaknya memang jauh dari perkotaan sehingga udara disana masih sangat sejuk dan segar, desa itu bernama "DESA HILAK" nama HILAK sendiri diberikan oleh sang kepala desa yang baru baru ini kembali dari liburannya di luar negri. namun ahir ahir ini desa yang damai itu menjadi desa penuh dengan kutukan dan tangisan para warganya

kejadiannya bermula pada pada hari Jumat tanggal 2 November 1998 pukul 03.50 dini hari, saat itu suasana yang awalnya sunyi berubah mencekam akibat jeritan dari salah satu warga bernama *sari*, para warga yang semula tidur dirumah menjadi resah dan berhamburan menghampiri asal suara, salah seorang warga bertanya pada sari "wahai sari ada apa ini?" dan pada saat itu juga sari menunjukan jasad yang terdiri dari 5 orang mereka adalah satu keluarga, yang diketahui adalah keluarga pejabat tinggi desa tersebut.

saat keadaan sedikit tenang karna beberapa penduduk memanggil polisi, sehingga jasad segera diotopsi, para polisi mencari tau penyebab kematian keluarga itu, mula mula mereka mengintrogasi sari, sang wanita yang pertama kali menemukan mayat itu, polisi bertanya "apa yang sedang kamu lakukan hari itu dan bagaimana kamu bisa menemukan mereka?" Lalu saripun mulai bercerita "saya menemukan mereka pada pukul 03.50, saat itu saya baru pulang dari tempat kerja saya, saya pulang pukul 03.00 jika anda tidak percaya silahkan cek cctv kantor desa, saat itu pukul 03.15 karna saya merasa lapar saya mencari makan terlebih dahulu sekitar 5 menit saya tidak dapat menemukan warung yang buka saya lanjutkan perjalanan saya hingga saya ahirnya melewati rumah itu dan kaget mendengar bunyi tembakan, saya kaget dan saya berteriak pak, begitulah kejadiannya, oh ya saya sebenarnya harus pulang tepat pukul 4.30 karna pasti ibu saya menunggu."

polisi pun bertanya lagi pada sari apa kau melihat sesuatu? dan satupun hanya tersenyum dan berkata tidak serta menggeleng kan kepala sambil celingak celinguk, sari juga bilang "jangan lewatkan apapun dari ceritaku". Kemudian polisi memperbolehkan sari pergi.

----- 0 ------

keesokan harinya investigasi masih dilanjutkan, salah seorang polisi menemukan secarik kertas bertuliskan "-'R802 -R()132" polisi sangat bingung dengan kertas itu lalu mereka berkeliling rumah duka dan berapa kagetnya mereka melihat dinding yang penuh dengan darah, aneh nya darah itu membentuk sebuah kalimat yang sangat aneh, kalimat itu adalah "ne kredu al iu ajn, maşgalany hem öz içine alýar" polisi makin dibuat bingung sehingga dia memutuskan untuk menunggu salah seorang kerabat sekaligus pejabat tinggi di desa itu untuk ikut di introgasi, yang saat ini sedang dinas keluar kota.

saat sang kepala desa diintrogasi polisi masih tidak mampu menemukan siapa pelaku pembunuhan tersebut, dan seiri berjalanya hari tidak hanya keluarga itu namun hampir setiap pukul 03.00 - 04.30 ada saja pemebunuhan yang terjadi, yang mengakibatkan para warga resah dan gelisah.

hampir disemua mayat yang terbunuh terdapat kalimat "O3.S3.SOH2 O2SA.OH.ASO2.O3.S3 - Abụghị m onye ndu" entah apa artinya polisi sangat bingung. Ah ya jangan lupakan sari bahwa dia jga ikut terbunuh dengan tangan diikat dan sepucuk surat bertuliskan "ʻIke ʻoe i nā mea āpau, a make ʻoe".

tadi malam adalah yang paling membuat heran, kantor polisi ditelpon oleh seseorang dan dia berkata "temukan aku dan desa ini akan aku lepaskan".



tugasmu kini adalah membantu polisi menemukan sang pelaku pembunuh berantai.

1. siapa pelaku tersebut
2. menurutmu apa motif pelaku
3. kenapa pelaku berbuat itu (gunakan logika)
4. Bukti apa yang dapat menguatkan tuntutan pada pelaku.
5. jelaskan semua kejanggalan yang ada


Clue : sudah ada pada cerita, menggunakan double step