Berikut ini adalah pertanyaan dari mawaddahu554 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Mastery Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menganut azas ketuntasan belajar. Mastery Learning sebagai pola pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan secara individual.
Keunggulan:
- Strategi belajar tuntas ini sejalan dengan psikologi belajar modern yang menghargai prinsip perbedaan individual dalam belajar sehingga setiap siswa secara individual memperoleh perhatian dan bimbingan belajar yang optimal.
- Strategi belajar tuntas memungkinnkan siswa dapat mengembangkan kreativitas, kemampuan, dan daya pemecahan masalah menurut kehendaknya sendiri.
- Hubungan antara guru dengan siswa berjalan secara kooperatif, partisipatuf, dan persuasif sehingga memungkinkan suasana belajar menjadi sangat harmonis.
- Karena terdapatnya perhatian terhadap perbedaan individual, hasil belajar siswa akan maksimal, yaitu siswa mampu menguasai materi pelajaran secara tuntas.
- Strategi ini memungkinkan seluruh siswa akan naik kelas sebab siswa yang lambat belajarnya terus-menerus dibantu oleh rekan dan gurunya sehingga dapat mencapai mastery.
Kelemahan:
- Strategi ini sangat menyita waktu bagi guru sebab guru harus selalu mengecek penyusunan program belajar, baik satuan pelajaran maupun program caturwulan.
- Prinsip perbedaan waktu, umpan balik, dan perbaikan dalam belajar tuntas ternyata sangat membutuhkan dana dan fasilitas yang cukup besar sehingga kebanyakan sekolah tidak mampu memenuhinya karena keterbatasan dana dan kemampuan.
- Adanya upaya bantuan atau bimbingan dari guru dan teman sebaya menyebabkan siswa menjadi tidak kompetitif dalam belajar. Siswa yang lambat belajar cenderung menunggu bantuan dari pihak lain daripada berusaha sendiri.
- Siswa yang cepat belajar cenderung merasa tidak dihargai kemampuannya karena padaakhirnya siswa yang lambat belajar pun akan memiliki kemampuan yang sama. Hal ini mendorong siswa yang cepat belajarnya menjadi enggan untuk membantu temannya yang lambat belajar itu.
- Siswa yang terus-menerus memperoleh bantuan atau bimbingan karena lambat belajar, kemungkinan akan merasa rendah diri. Hal ini berakibat hilanya kepercayaan diri siswa tersebut.
2. Meaningful Learning merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
Keunggulan:
- Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama diingat.
- Informasi yang dipelajari secara bermakna memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi pelajaran yang sama.
- Informasi yang dipelajari secara bermakna mempermudah belajar hal-hal yang mirip walaupun terjadi lupa.
Kelemahan:
- Informasi yang dipelajari secara hafalan tidak lama diingat.
- Jika peserta didik berkeinginan untuk mempelajari sesuatu tanpa mengaitkan hal yang satu dengan hal yang lain yang sudah diketahuinya maka baik proses maupun hasil pembelajarannya dapat dinyatakan sebagai hafalan.
3. Inquiry Learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan atau pencarian, eksperimen hingga penelitian secara mandiri untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan.
Keunggulan:
- Dapat membentuk dan mengembangkan (self-concept) pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide pokok dengan lebih baik.
- Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.
- Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka.
- Mendorong siswa untuk berpikir inisiatif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
- Memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik.
- Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.
- Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
Kelemahan:
- Kesulitan pengontrolan kegiatan dan keberhasilan peserta didik.
- Model pembelajaran inkuiri sulit dilaksanakan karena terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar.
- Terkadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang panjang sehingga sering pendidik sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
- Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan peserta menguasai materi pelajaran, maka model pembelajaran ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap pendidik.
Semoga membantu:)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh puspa3015 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 07 Apr 22