pertanyaan yang susah tentang HUKUM BACAAN MAD THABI’I DAN MAD

Berikut ini adalah pertanyaan dari acadmediaaa pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pertanyaan yang susah tentang HUKUM BACAAN MAD THABI’I DAN MAD FAR’I​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Mad dibagi menjadi dua, yaitu Mad asli dan mad far'i. Mad asli disebut juga mad thabi'i dengan panjang dua harakat, sedangkan Mad far'i terbagi dalam 14 turunan yang panjangnya mulai dari 2 harakat sampai enam harakat. Mad Thobi'i yaitu merupakan satu dari bagian [cabang] dari Hukum Mad.

Penjelasan:

Mad tabi’i disebut juga dengan mad asli. Mad artinya panjang. Sedangkan tabi’i artinya asal mula, biasa atau inti. Jadi mad tabi’i adalah memanjangkan bacaan dikarenakan ada huruf asli mad, dan tidak ada sebab yang dapat mengubah keasliannya . Cara Membaca mad tabi’i yaitu harus dipanjangkan satu alif (dua harakat).

Huruf mad tabi’i atau mad asli ada 3, yaitu : yaitu alif (ا ) , wawu ( و ) dan ya’( ي )

Bacaan madthobi’i terjadi apabila:

1. Huruf alif ( ا ) yang sebelumnya berharakat fathah ( ـَ )

Contoh : سا, ما, نا, وا, حا

2. Huruf wau sukun ( و ) yang sebelumnya berharakat dhomah ( ـُ )

Contoh : سو, مو, نو, وو, حو

3. Huruf Ya’ sukun ( ي ) yang sebelumnya berharakat kasrah ( ـِ )

Contoh : سي, مي, ني, وي, حي

Mad far’i adalah hukum bacaan semua mad yang selain mad thabi’i.

Cara membaca mad far’i yaitu dengan cara memanjangkan bacaan hingga mencapai dua sampai enam harokat.

Mad far’i juga memiliki arti Mad cabang atau turunan yang mana mad far’i memiliki 14 macam cabang atau turunanya yaitu :

1. Mad Wajib Muttashil

Mad Wajib Muttashil terjadi apabila mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah ( ء ) pada satu kalimat atau ayat.

2. Mad jaiz munfasil terjadi apabila mad thobi’i atau mad asli bertemu dengan huruf hamzah ( ء ) dalam dua kata yang lain. Cara membaca mad jaiz munfasil yaitu lafalnya dibaca panjang menjadi 4 atau 5 harakat.

3. Mad layyin atau mad lin yaitu terjadi apabila huruf wau ( و ) atau ya ( ي ) yang berharakat sukun didahului oleh harakat fathah sedangkan sesudahnya terdapat satu huruf hidup ketika diwaqafkan (berhenti).

4.Mad Arid Lissukun yaitu terjadi apabila berhenti (waqof) terdapaat di akhir ayat sehingga mematikan huruf terakhir sebelum huruf yang dimatikan tersebut terdapat mad asli.

5.Mad iwad yaitu apabila setiap huruf yang berharkat fathahtain ketika diwaqafkan dibaca fathah dengan panjang 2 harakat.

6.Mad badal yaitu apabila setiap huruf hamzah yang dibaca panjang dikarenakan bertemu dengan huruf mad. Sehingga lafalnya dibaca panjang 2 harakat.

Mad lazim mutsaqal kilmi adalah mad tabi’i bertemu dengan tasdid dalam satu kalimat dibaca panjang 6 harakat.

7.Mad lazim mukhaffaf kilmi adalah mad tabi’i berhadapan dengan huruf mati (sukun) panjangnya 6 harakat.

8.Mad lazim harfi musyabba adalah huruf-huruf hijaiyah yang menjadi permulaan atau awal surat

9.Mad lazim harfi mukhaffaf adalah huruf-huruf hijaiyah yang menjadi awal atau permulaan sebuah dalam Al-Qur’an.

10.Mad Shilah Qashiroh yaitu apabila terdapat ha dhamir, kata ganti orang ke tiga berada sesudah huruf yang berharakat (huruf hidup). Shilah artinya hubungan, sedangkan qasirah artinya pendek.

11.Mad shilah qawilahyaitu apabila mad shilah qasirah bertemu dengan hamzah atau alif dibaca panjang 5 harakat.

12.Mad farqi yaitu terjadi apabila jika bacaan mad hanya untuk membedakan antara pertanyaan atau bukan.

14.Mad tamkin adalah ya sukun ( ي ) yang didahului oleh huruf ya ( ي ) yang bertasydid dan juga berkasroh ( يِّ ),

Cara membaca Mad Tamkin yaitu dengan panjang 2 harakat.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hofiyatuljannah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 03 Jul 21