Buatlah rangkuman yang menggambarkan tentang sistem perkawinan yang ada dalam

Berikut ini adalah pertanyaan dari vima123 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Buatlah rangkuman yang menggambarkan tentang sistem perkawinan

yang ada dalam agama Hindu!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Menurut penjelasan kitab Manawa Dharmasastra tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa sistem atau bentuk perkawinan itu ada 8 jenis, yaitu sebagaimana berikut.

1. Brahma Wiwaha adalah perkawinan yang terjadi karena pemberian anak wanita kepada seorang pria yang ahli Veda (Brahmana) dan berperilaku baik dan setelah menghormati yang diundang sendiri oleh w anita. Kitab Manawa Dharmasastra menjelaskan:

“ācchādya cārcayitvā ca ṡruti ṡila vate svayaṁ,

āhuya dānaṁ kanyāyā brāhmyo dharmaá prakirtitaá”.

Terjemahannya:

“Pemberian seorang gadis setelah terlebih dahulu dirias (dengan pakaian yang mahal) dan setelah menghormati (dengan menghadiahi permata) kepada seorang yang ahli dalam veda lagi pula budi bahasanya yang baik, yang diundang (oleh ayah si wanita) disebut acara brahma wiwaha”.

(Manawa Dharmasastra III.27)

2. Daiwa Wiwaha adalah perkawinan yang terjadi karena pemberian anak wanita kepada seorang pendeta yang melaksanakan upacara atau yang telah berjasa. Kitab Manawa Dharmasastra menjelaskan:

“Yajñe tu vitate samyag ṛtvije karma kurvate, alankṛtya sutādānaṁ daivaṁ dharmaṁ pracakṣate”.

Terjemahannya:

“Pemberian seorang anak wanita yang setelah terlebih dahulu dihias dengan perhiasan-perhiasan kepada seorang Pendeta yang melaksanakan upacara pada saat upacara itu berlangsung disebut acara Daiwa wiwaha”.

(Manawa Dharmasastra III.28)

3. Arsa Wiwaha adalah perkawinan yang dilakukan sesuai dengan peraturan setelah pihak wanita menerima seekor atau dua pasang lembu dari pihak calon mempelai laki-laki, kitab Manawa Dharmasastra menjelaskan:

“ekaṁ gomithunṁm dve vā varādādāya dharmataá,

kanyāpradānaṁ vidhiva dārṣo dharmaá sa ucyate”.

(Manawa Dharmasastra III.29)

4. Prajapati Wiwaha adalah perkawinan yang terlaksana karena pemberian seorang anak kepada seorang pria, setelah berpesan dengan mantra semoga kamu berdua melaksanakan kewajibanmu bersama dan setelah menunjukkan penghormatan (kepada pengantin pria), Kitab Manawa Dharmasastra menjelaskan:

“sahobhau caratam dharmam iti vacanubhasya ca,

kanyapradanam abhyarcya prajapatyo vidhih smrtah”.

Terjemahannya:

“Pemberian seorang anak perempuan (oleh ayah si wanita) setelah berpesan (kepada mempelai) dengan mantra “semoga kamu berdua melaksanakan kewajiban- kewajiban bersama-sama” dan setelah menunjukkan penghormatan (kepada pengantin pria), perkawinan ini dalam kitab Smrti dinamai acara perkawinan Prajapati”. (Manawa Dharmasastra III.30)

5. Asura Wiwaha adalah bentuk perkawinan yang terjadi di mana setelah pengantin pria memberikan mas kawin sesuai kemampuan dan didorong oleh keinginannya sendiri kepada si wanita dan ayahnya menerima wanita itu untuk dimiliki, Kitab Manawa Dharmasastra menjelaskan;

“jnatibhyo dravinam dattva kanyayai caiva sakitah,

kanya pradanam svacchandyad asuro dharma ucyate”.

Terjemahannya:

“Kalau pengantin pria menerima seorang perempuan setelah pria itu memberi mas kawin sesuai menurut kemampuannya dan didorong oleh keinginannya sendiri kepada mempelai wanita dan keluarganya, cara ini dinamakan perkawinan Asura” (Manawa Dharmasastra III.31).

6. Gandharwa Wiwaha adalah bentuk perkawinan suka sama suka antara seorang wanita dengan pria, Kitab Manawa Dharmasastra menjelaskan:

“icchayānyonya saṁyogaá kanyāyāṡca varasya ca,

gāndharvaá sat u vijñeyo maithunyaá kāmasambhavaá”.

Terjemahannya:

“Pertemuan suka sama suka antara seorang perempuan dengan kekasihnya yang timbul dari nafsunya dan bertujuan melakukan perhubungan kelamin dinamakan acara perkawinan Gandharwa” (Manawa Dharmasastra III.32).

7. Raksasa Wiwaha adalah bentuk perkawinan dengan menculik gadis secara kekerasan, Kitab Manawadharmasastra menjelaskan:

“hatvā chitvā ca bhittvā ca kroṡantiṁ rudatiṁ grhāt,

prasahya kanyā haranaṁ rākṡaso vidhi rucyate”.

Terjemahannya:

“Melarikan seorang gadis dengan paksa dari rumahnya di mana wanita berteriak- teriak menangis setelah keluarganya terbunuh atau terluka, rumahnya dirusak, dinamakan perkawinan Raksasa”. (Manawa Dharmasastra III.33).

8. Paisaca Wiwaha adalah bentuk perkawinan dengan cara mencuri, memaksa, dan membuat bingung atau mabuk, Kitab Manawa Dharmasastra menjelaskan:

“suptāṁ mattāṁ pramattāṁ vā raho yatropagacchati,

sa pāpiṣþho vivāhānāṁ paisācaṡcāṣþamo ‘dharmaá”.

Terjemahannya:

“Kalau seorang laki-laki dengan cara mencuri-curi memperkosa seorang wanita yang sedang tidur, sedang mabuk atau bingung, cara demikian adalah perkawinan paisaca yang amat rendah dan penuh dosa”. (Manawa Dharmasastra III.34)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh iftitahnurulhakiki96 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 09 Jul 21