Berapa potensi zakat dan realisasinya dari tahun 2016-2020​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ulilhidayaa pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Berapa potensi zakat dan realisasinya dari tahun 2016-2020​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Akan tetapi penerimaan zakat di negeri ini masih minim. Pada 2010, ada 209,12 juta muslim hidup di nusantara. Jumlah ini diperkirakan mencapai 229,62 juta jiwa pada 2020.

Dari potensi zakat Rp230 triliun--seperti diungkap Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), baru Rp8 triliun (3,5 persen) yang terkumpul.

Setidaknya ada tiga kendala yang membuat penerimaan zakat di Indonesia masih minim. Pertama, dari sisi edukasi dan literasi.

Menurut Direktur Pendistribusian dan Pemberdayaan BAZNAS, Irfan Syauqi Beik, pemahaman masyarakat selama ini beranggapan zakat hanya sebatas zakat fitrah saja, serta zakat disalurkan sendiri kepada orang yang dikenal. Padahal, belum tentu tepat sasaran.

“Jadi ada banyak hal dan itu bermuara kepada pemahaman publik. Karena itu PR kita adalah meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat supaya mereka semakin menyadari pentingnya untuk berzakat. Dan bukan hanya sekedar berzakat tapi berzakat melalui Lembaga amil yang resmi,” kata Irfan kepada Lokadata.id, Jumat (15/5/2020).

Kedua, perlu penguatan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) baik di BAZNAS pada tingkat nasional, hingga Kabupaten/Kota. “Bagaimana kelembagaan zakat bisa beradaptasi dengan perubahan, dengan era disruption. Selain juga kapasitas SDM yang terus menerus kita tingkatkan,” imbuh Irfan. Terakhir, regulasi baik di tingkat pusat maupun daerah.

Rendahnya pemahaman ekonomi Islam termasuk di dalamnya adalah zakat, membuat Akra Muhammad selaku Founder dan Radiyan Co-Founder @keyvan.id mengembangkan media tersebut untuk membahas financial syariah agar lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat yang bukan hanya untuk umat muslim, tapi juga non-muslim.

“Awal mula keyvan didirikan memang untuk membahas permasalahan-permasalahan keislaman dengan bahasa yang mudah dimengerti. Karena permasalahan pembahasan ekonomi islam (dan islam secara umum) itu terminologi yang asing, apalagi bagi yang tidak terpapar pendidikan islam dan atau pesantren. Jadi sebisa mungkin pakai analogi-analogi dari problem yang ada di zaman sekarang,” ujar Radiyan dalam perbincangan, Kamis (14/5/2020).

Terkait zakat, tambah Radiyan, keyvan ingin supaya orang lebih paham bukan hanya soal zakat, tapi juga Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf).

“Karena kalau kita berbicara zakat, hanya berbicara khusus ke umat muslim. Tapi kalau infaq sedekah wakaf kan sifatnya universal. Dan agar pengelolaan semua ini lebih modern dan terdata supaya bisa membantu di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lain-lain,” pungkas Radiyan.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh valaquella50 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 27 Feb 22