Jawaban:

adalah

Fase 1 –New Moon (Bulan baru): Sisi bulan yang menghadap bumi tidak menerima cahaya dari matahari, maka, bulan tidak terlihat. Fase 2 –Waxing Crescent (Sabit Muda) : Selama fase ini, kurang dari setengah bulan yang menyala dan sebagai fase berlangsung, bagian yang menyala secara bertahap akan lebih besar

Bulan sabit adalah sebutan bagi bulan yang memiliki bentuk yang sangat kecil, hanya segaris melengkung saja sehingga membentuk seperti sabit

bulan separuh Setelah hari ketujuh, kita dapat melihat setengah sisinya yang terkena cahaya matahari. Fase ini dikenal dengan fase bulan separuh. Bulan terlihat berbentuk ¾ ligkaran. Setelah melakukan putaran 2 minggu, bulan kini kembali kebentuk semula

bulan purnama terjadi ketika posisi kedudukan bumi berada di antara bulan dan matahari dalam keadaan relatif satu garis lurus. Seluruh sisi bulan yang diterangi matahari menjadi terlihat sehingga pada bulan purnama, bulan terlihat bulat utuh dan sangat terang.